Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Arif Rahman Tampubolon, Guru pendamping tim Pesantren Modern Terpadu Darul Mursyid (PDM), Kecamatan SD.Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan mengatakan mereka berhasil lolos masuk final Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) nasional 2018 di Universitas Andalas, Padang.

“Utusan PDM ketika itu Aulia Rahmat Harianja, Muhammad Isrok Efendi dan Agung Bastanta. Tema yang mereka angkat "Solusi kopi Pinabar menghadapi revolusi  industri 4.0,"katanya dalam sebuah keterangan diterima, Selasa. Hasilnya tim PDM peringkat sembilan 9.

PDM dalam event ini bersaing  dengan SMA 4 Denpasar, SMA Az-Zahra Palembang, MAN 1 Tasikmalaya, SMAN Sumatera Selatan, SMAN 1 Padang Panjang, MAN 2 Pekanbaru, MAN 2 Batam, SMAN 10 Samarinda, dan SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh.

Yusri Lubis, Wakil Direktur Bidang Pendidikan PDM mengapresiasi prestasi  yang  telah ditorehkan anak didiknya tersebut."Meski peringkat sembilan namun kita bangga prestasi siswa tersebut,"ujarnya.

Yang paling membanggakan tambahnya, PDM satu-satunya peserta pesantren yang berhasil lolos dari Sumatera Utara pada event tersebut. Selebihnyan SMA/MAN.

Sementara Jafar Syahbuddin Ritonga selaku Ketua Umum  Yayasan   Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (Yaspenhir) selaku pengelola PDM, mengatakan bangga yang dlam prestasi siswa tersebut tidak lepas andil para guru/orantua siswa.

"PDM sudah bisa mensejajarkan diri dengan sekolah umum lain di Indonesia. Dibuktikan raihan prestasi - prestasi nasional. Kita inginkan PDM sebagai ikon pesantren berprestasi di bidang sains,"tandasnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018