Simalungun, (Antaranews Sumut) - Sebanyak tiga unit rumah toko (Ruko) di kawasan Huta VI Pasar Pagi Nagori Perlanaan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin, terbakar.
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa dini hari yang menimbulkan kerugian material diperkirakan mencapai Rp 210 juta.
Ketiga saksi korban itu, Winda Ramadhani (28), warga Nagori (Desa) Sidotani, membuka usaha cafe, Martin (44) warga Nagori Sidotani II dan Novelina Purba (35) warga Kampung Joaran menjual pakaian.
Saksi mata, Tomi (25) dan Edianto (48), melihat api dari bagian dapur ruko yang disewa Winda Ramadhani kira-kira pukul 00.45 WIB.
Api merembet ke ruko Martin yang terbuat dari bahan mudah terbakar, kayu dan triplek, dan ruko yang disewa Novelina Purba.
Api dapat dipadamkan dengan dukungan masyarakat sekitar serta sigapnya Pemadam Kebakaran dari Pèmerintah Kecamatan Bandar, PT Lonsum Bah Lias dan jajaran Polsek Perdagangan.
Kapolsek Perdagangan, AKP Daniel Artasasta Tambunan mengatakan, pihaknya masih melakukan penyidikan, memeriksa para saksi dan memasang garis polisi untuk mensterilkan TKP.
"Penyebab kebakaran masih kita dalami, informasi awal api dari dapur cafe, bisa jadi dari kompor, " kata Kapolsek. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa dini hari yang menimbulkan kerugian material diperkirakan mencapai Rp 210 juta.
Ketiga saksi korban itu, Winda Ramadhani (28), warga Nagori (Desa) Sidotani, membuka usaha cafe, Martin (44) warga Nagori Sidotani II dan Novelina Purba (35) warga Kampung Joaran menjual pakaian.
Saksi mata, Tomi (25) dan Edianto (48), melihat api dari bagian dapur ruko yang disewa Winda Ramadhani kira-kira pukul 00.45 WIB.
Api merembet ke ruko Martin yang terbuat dari bahan mudah terbakar, kayu dan triplek, dan ruko yang disewa Novelina Purba.
Api dapat dipadamkan dengan dukungan masyarakat sekitar serta sigapnya Pemadam Kebakaran dari Pèmerintah Kecamatan Bandar, PT Lonsum Bah Lias dan jajaran Polsek Perdagangan.
Kapolsek Perdagangan, AKP Daniel Artasasta Tambunan mengatakan, pihaknya masih melakukan penyidikan, memeriksa para saksi dan memasang garis polisi untuk mensterilkan TKP.
"Penyebab kebakaran masih kita dalami, informasi awal api dari dapur cafe, bisa jadi dari kompor, " kata Kapolsek. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018