Aekkanopan (Antaranews Sumut) - Manfaat Pos Terpadu yang berdiri atas inisiatif Bupati Labuhanbatu Utara mulai terlihat nyata. Yang teranyar adalah tertangkapnya tiga tersangka berikut barang bukti yang disinyalir narkoba dengan jumlah besar Rabu barusan.
Ungkapan apresiasi terhadap ide brilian Bupati Labura H Kharuddin Syah SE itu disampaikan Ketua DPD BKPRMI Labura Khairuddin Hasibuan SPdI SH dan Ketua KPAI Labura Ahmad Ardiansyah Harahap SH kepada Antara secara terpisah, Jumat.
Khairuddin Hasibuan yang lebih dikenal dengan panggilan Udin Hasbi menyebutkan, berdirinya Pos Terpadu dari dana CSR (corporate social responsibility) perusahaan yang dikumpulkan Pemkab Labura mulai menunjukkan hasil nyata.
"Tertangkapnya tiga tersangka berikut BB 13 kg Sabu dan 20 ribu ekstasi merupakan sesuatu yang luar biasa. Tersangka berhasil diamankan karena polisi yang ada di pos terpadu melakukan tugas dengan baik," kata aktivis muda yang aktif di sejumlah organisasi itu.
Ditambahkannya, seandainya pos itu tidak berdiri kemungkinan besar polisi tidak akan menangkap dan mencegah beredarnya narkoba yang berhasil diamankan itu. "Mudah-mudahan kepolisian bukan saja dapat menangkap narkoba yang melintas. Tetapi yang beredar di tengah masyarakat juga," harapnya.
Di tempat terpisah, Ketua KPAI Labura Ahmad Ardiansyah SH menyatakan hal senada terkait manfaat pos terpadu yang berada di Desa Siamporik Kecamatan Kualuhselatan itu. "Kalau saja barang terlarang itu sempat beredar, berapa banyak generasi muda yang bisa jadi korban. Untunglah pos terpadu itu sudah berfungsi," katanya.
Pria yang merupakan salah satu pengurus Satgas P4GN Labura yang baru dilantik itu menyebutkan, bupati sangat gigih mengajak masyarakat memerangi atau menghindari penyalahgunaab narkoba. "Dalam berbagai kesempatan, bupati selalu mengingatkan tentang bahaya narkoba," ujarnya mengakhiri.
Satuan Tugas P4GN Labura yang dilantik diketuai Pj Sekdakab H Habibuddin Siregar AP MAP. Kepengurusan berasal dari berbagai elemen baik TNI/Polri maupun pejabat sipil lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Ungkapan apresiasi terhadap ide brilian Bupati Labura H Kharuddin Syah SE itu disampaikan Ketua DPD BKPRMI Labura Khairuddin Hasibuan SPdI SH dan Ketua KPAI Labura Ahmad Ardiansyah Harahap SH kepada Antara secara terpisah, Jumat.
Khairuddin Hasibuan yang lebih dikenal dengan panggilan Udin Hasbi menyebutkan, berdirinya Pos Terpadu dari dana CSR (corporate social responsibility) perusahaan yang dikumpulkan Pemkab Labura mulai menunjukkan hasil nyata.
"Tertangkapnya tiga tersangka berikut BB 13 kg Sabu dan 20 ribu ekstasi merupakan sesuatu yang luar biasa. Tersangka berhasil diamankan karena polisi yang ada di pos terpadu melakukan tugas dengan baik," kata aktivis muda yang aktif di sejumlah organisasi itu.
Ditambahkannya, seandainya pos itu tidak berdiri kemungkinan besar polisi tidak akan menangkap dan mencegah beredarnya narkoba yang berhasil diamankan itu. "Mudah-mudahan kepolisian bukan saja dapat menangkap narkoba yang melintas. Tetapi yang beredar di tengah masyarakat juga," harapnya.
Di tempat terpisah, Ketua KPAI Labura Ahmad Ardiansyah SH menyatakan hal senada terkait manfaat pos terpadu yang berada di Desa Siamporik Kecamatan Kualuhselatan itu. "Kalau saja barang terlarang itu sempat beredar, berapa banyak generasi muda yang bisa jadi korban. Untunglah pos terpadu itu sudah berfungsi," katanya.
Pria yang merupakan salah satu pengurus Satgas P4GN Labura yang baru dilantik itu menyebutkan, bupati sangat gigih mengajak masyarakat memerangi atau menghindari penyalahgunaab narkoba. "Dalam berbagai kesempatan, bupati selalu mengingatkan tentang bahaya narkoba," ujarnya mengakhiri.
Satuan Tugas P4GN Labura yang dilantik diketuai Pj Sekdakab H Habibuddin Siregar AP MAP. Kepengurusan berasal dari berbagai elemen baik TNI/Polri maupun pejabat sipil lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018