Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tapanuli Selatan gencar memanfaatkan jaringan media sosial untuk penyampaian pesan anti narkotika.

"Ini salah satu usaha dan upaya memerangi narkoba yang sudah menjadi musuh besar bersama," kata Kepala BNNK Tapanuli Selatan AKBP Siti Aminah kepada Antara, Kamis.

Menurut Siti Aminah komunitas pemilik akun media online khususnya di Provinsi Sumatera Utara sangat potensi bisa memberikan pesan langsung kepada netizen bahaya narkoba.

"Ada 30 orang pemilik akun Medsos yang followernya banyak dibaca dan di ajak bahkan siap bekerjasama dengan BNN,"ujarnya.

 Tugasnya rutin up-date konten anti narkoba di akunnya masing-masing,"bagi yang aktif akan di berikan reward pada akhir tahun,"tuturnya.

"Konten komunitas pegiat Medsos yang di share banyak ke netizennya dinilai cukup efesien upaya menyosialisasikan akan bahaya (terlibat) narkoba,"terangnya.

Dikatakan, seluruh pemilik akun tersebut diajak lebih berkreasi berinovasi dengan berbagai varian konten yang akan di munculkan guna lebih menarik perhatian followernya.

"Melalui pesan pemilik akun ini diharap akan menjadi warning sekaligus dapat meminimalisir peredaran ataupun pengguna narkoba di daerah ini,"sebutnya.

Kesepakatan antara pegiat Medsos - BNNK Tapanuli Selatan ini tambah Siti Aminah juga disampaikan saat kegiatan forum komunikasi berbasis media online yang merupakan program DIPA BNN 2018. 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018