Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu tegas menyatakan bagi siapa oknum yang sengaja membakar hutan dan lahan terimbas atau merugikan orang lain silahkan tangkap.

"Tangkap dan lalu serahkan Polisi biar di penjarakan," kata Bupati kepada Camat dan kepala desa saat sambutan meresmikan dua jembatan/plat beton yang di bangun PT.Toba Pulp Lestari Tbk di desa Sanggapati, Kecamatan Angkola Timur, Tapanuli Selatan, Selasa.

Bupati tidak inginkan adanya kebakaran hutan dan lahan yang seperti selama ini terjadi di daerah itu. "Kalau lahan disini terbakar bagaimana memadamkannya kan sulit apalagi mobil pemadam kebakaran tidak bisa masuk,"jelasnya.

Baca juga: Operasi Karhutla Tapsel dihentikan

Kepada Camat Angkola Timur Darwin Dalimunthe dan camat Sipirok Sardin Hasibuan dan sejumlah kepala desa, Syahrul juga mengatakan pemimpin harus siap tidak populer dalam menjaga kebijakan demi kemaslahatan ummat.

Lokasi diresmikan/diserah terimakannya hibah dua buah jembatan oleh PT.TPL Tbk tersebut diketahui banyak area konsesi TPL bekerjasama masyarakat dalam budidaya tanaman eucaliptus, sebagai bahan baku bubur kertas.

Baca juga: Hutan Tapsel ter (di) bakar

"Menjaga api sekaligus menjaga tanaman eucaliptus dan tanaman kebun masyarakat sekitarnya,"sebutnya seraya menyebut titik api (hot spot) dapat terpantau/diketahui melalui satelit.

Terkait bangunan dua jembatan di ruas jalan produksi menghubungkan dusun Silinggom - linggom-Panompuan Julu dan jembatan menghubungkan dusun Gunungsari - Panompuan Jae, di desa Sanggapati bernilai ratusan juta rupiah itu Bupati mengucapkan terimakasih kepada TPL.

Peresmian dan penandatangan naskah hibah dua buah jembatan tersebut dilakukan oleh Direktur PT.TPL Tbk Mulia Nauli - Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018