Sibolga (Antaranews Sumut)- Sebanyak 33 orang anak sekolah yang menjadi korban terbakarnya pemukiman padat penduduk di Kota Sibolga beberapa minggu lalu mendapat bantuan peralatan sekolah dari PMI dan Karang Taruna Kota Sibolga.

Adapun bantuan peralatan sekolah yang diberikan berupa, sepatu, tas, pakaian mulai dari tingkat SD-SMA.

Ketua PMI Sibolga Edi Polo Sitanggang, S.IP mengaku prihatin melihat nasib anak-anak korban kebakaran di Kelurahan Pasarbelakang yang masih sekolah tetapi tidak memiliki seragam dan peralatan sekolah. Hal itulah yang mendasari PMI bersama dengan Karang Taruna patungan dana untuk membeli kebutuhan sekolah.

“Agar mereka tidak terkendala sekolah, kami sepakat dengan Karang Taruna Sibolga untuk memberikan kebutuhan perlengkapan sekolah saja, karena bantuan berupa sembako sudah ada yang menyumbang," ujar Edi Polo Sitanggang, S.IP.

Wakil Walikota Sibolga ini pun mengakui dirinya ikut merasakan derita yang dialami keluarga korban. Dia berharap bantuan yang disampaikan bermanfaat dan anak-anak korban kebakaran dapat sekolah seperti biasa dan tetap semangat.

Sementara itu Ketua Karang Taruna Kota Sibolga, Hendra Sahputra, SE mengatakan, bahwa ia sendiri yang langsung belanja ke Medan untuk membeli kebutuhan mereka, sesuai dengan ukuran masing-masing.

“Kami dari Karang Taruna Kota dan PMI Kota Sibolga bersama-sama berpartisipasi untuk membeli kebutuhan ini sebagai wujud kepedulian dan perhatian kepada anak-anak kita sebagai generasi penerus kita nantinya,” kata Hendra yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Sibolga.

Hendra berharap, keluarga korban kebakaran diberi ketabahan dan kesabaran menghadapi musibah serta dapat mengambil hikmah positif sehingga mampu bangkit kembali setelah melewati ujian yang cukup berat.

“Peristiwa kebakaran ini sebuah ujian. Kami berharap keluarga korban tabah dan tetap bersemangat dan diberi kemampuan untuk bangkit kembali menjalani kehidupan seperti biasa,” imbuhnya.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018