Medan (ANTARA) - Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Kemenko Polkam Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono mengatakan pembentukan satuan tugas (satgas) di Sumatera Utara untuk mencegah tindakan premanisme.
"Nanti akan dibentuk satgas penanggulangan premanisme dan organisasi masyarakat yang bermasalah yang saat ini mulai digerakkan di lapangan," ujar Purwito di Medan, Sabtu.
Ia mengatakan satgas tersebut beroperasi semua atas perintah pimpinan masing-masing di wilayah, sebagai tindak lanjut Presiden Prabowo Subianto melalui Kemenko Polkam.
Menurut dia, langkah itu untuk mengantisipasi aksi premanisme dan organisasi masyarakat (ormas) yang bermasalah di Indonesia, agar negara mengambil sikap tegas, terukur dan berkeadilan.
"Dalam menangani kelompok yang mengganggu ketertiban umum, kemudian mengintimidasi masyarakat dan merusak iklim investasi," kata Purwito.
Secara khusus, ia mengatakan, penegak hukum dalam tindakan premanisme dan ormas yang menyimpang bukan sekedar penindakan, melainkan bentuk kehadiran pemerintah dalam menjaga demokrasi.
"Serta memastikan hak perlindungan warga negara untuk menciptakan ruang publik yang aman dan nyaman," kata dia.
Oleh karena itu, Menkopolhukam telah menginstruksikan jajaran deputi untuk melakukan pemantauan langsung ke daerah dengan eskalasi gangguan yang cukup tinggi.
Selanjutnya, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan aparat daerah untuk menyamakan tindak dan strategi ke depan.
"Mendorong penegak hukum, agar bertindak tegas, namun tetap menjunjung tinggi imparsial dan hak asasi manusia. Kami tegaskan ke depan, satgas ini merupakan koordinasi lintas lembaga untuk langkah yang baik dan terukur," ucapnya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Kemenko Polkam Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono menggelar rapat membahas tentang satgas anti premanisme dan organisasi masyarakat bermasalah yang melibatkan TNI- Polri di Sumut.
