Nias, (Antaranews Sumut) - Polisi Resor Nias menggelar simulasi cara menangani kerusuhan Pilkada dengan melibatkan ratusan personil yang digelar di halaman Mako Polres Nias, Kota Gunungsitoli, Selasa.

Kapolres Nias AKBP.Erwin Horja H Sinaga yang ditemui usai simulasi mengatakan, pihaknya sebelumnya sudah melakukan serangkaian kegiatan dalam upaya persiapan menjaga dan mengamankan pelaksana Pilgubsu di wilayah hukum Polres Nias.

"Dari awal minggu lalu kita sudah melakukan pengecekaan sarana dan prasarana, dan saat ini kita perlihatkan kepada masyarakat dan kepala daerah bahwa kita siap melakukan pengamanan pelaksana Pilgubsu dengan melakukan simulasi," katanya.

Baca juga: ASN diminta turut jaga keharmonisan umat beragama

Ia juga berharap masyarakat menghindari politik uang dan sara, dan masyarakat diimbau menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani, serta memanfaatkan waktu memilih pimpinan yang terbaik.

"Daerah yang rawan di wilayah hukum Polres Nias untuk sementara ini ada di beberapa tempat di Nias Barat, Nias Utara dan Nias, tetapi untuk spesifiknya akan kita tinjau ulang," katanya.

Simulasi yang digelar Polres Nias tersebut menampilkan kesiapan personil menghadapi aksi-aksi masyarakat tidak bertanggungjawab yang merebut kotak suara saat diperjalanan.

Selain itu, personil Polres Nias mempertontonkan kesigapan personil dalam mengantisipasi dan menghadapi unjukrasa masyarakat yang berujung anarkis.

Dimana pada simulasi, segerombolan masyarakat berunjukrasa mendatangi kantor KPU untuk memprotes kekalahan calon yang mereka usung.

Karena ketidakpuasan atas penjelasan yang diberikan komisioner KPU, masyarakat yang berunjukrasa berlaku anarkis dan hendak membakar kantor KPU, sehingga personil yang berjaga meminta bantuan.

Baca juga: Polres Nias antisipasi kerawanan pilkada

Bantuan yang turun dalam waktu singkat membentuk brikade dan berusaha membubarkan masyarakat, tetapi aksi masyarakat kian beringas, sehingga Polisi menyiram pengunjukrasa dengan air dari mobil pemadam kebakaran.

Namun, aksi masyarakat makin anarkis, sehingga polisi menerjunkan tim tambahan dan melakukan penembakan yang membuat dua pengunjukrasa tertembak dan pengunjukrasa membubarkan diri.

"Kita tentunya berharap Pilkada dapat berjalan dengan aman," katanya.

Pewarta: Irwanto

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018