Rantauprapat, 21/12 (Antarasumut) Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu memperingati hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia ke-72 dan Hari Guru Nasional yang berlangsung di Aula Asrama Haji, Rantauprapat.
Peringatan di dunia pendidikan itu diwarnai kegiatan seminar ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Ketua Tim Penggerak PKK Siti Awal Siregar dihadiri Ketua PGRI Labuhanbatu, Kadis Pendidikan serta Guru.
Pelaksana tugas (Plt) Sekdakab Labuhanbatu Ahgmad Muflih, Rabu di Rantauprapat mengatakan, momentum HUT PGRI Ke-72 dan Guru Nasional Tahun 2017 hendaknya kita jadikan sebagai refleksi apakah Guru sudah cukup profesional dan menjadi teladan bagi peserta didiknya.
Peringatan HUT PGRI ke-72 ini meningkatkan disiplin dan etos kerja untuk penguatan pendidikan karakter yang berkaitan dengan emplementasi Peraturan Presiden No 87 Tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter.
Perpres tersebut mengamanatkan bahwa Guru sebagai sosok utama dalam satuan pendidikan. “Mereka memiliki tanggung jawab membentuk karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah pikir dan olah raga,†katanya.
Dia menjelaskan, Guru dan tenaga Pendidik harus mampu mengelola kerja sama satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat untuk mengobarkan gerakan nasional revolusi mental.
Menurutnya, urgensi penguatan karakter ini semakin mendesak seiring dengan tantangan berat yang akan kita dihadapi di masa mendatang.
Peserta didik saat ini adalah calon generasi emas indonesia tahun 2045 yang harus memiliki bekal jiwa pancasila yang baik guna menghadapi dinamika perubahan yang sangat cepat dan tidak terduga.
“Guru harus dapat berperan sebagai The Significant Others bagi peserta didik, artinya Guru harus jadi sumber keteladanan,†katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Peringatan di dunia pendidikan itu diwarnai kegiatan seminar ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Ketua Tim Penggerak PKK Siti Awal Siregar dihadiri Ketua PGRI Labuhanbatu, Kadis Pendidikan serta Guru.
Pelaksana tugas (Plt) Sekdakab Labuhanbatu Ahgmad Muflih, Rabu di Rantauprapat mengatakan, momentum HUT PGRI Ke-72 dan Guru Nasional Tahun 2017 hendaknya kita jadikan sebagai refleksi apakah Guru sudah cukup profesional dan menjadi teladan bagi peserta didiknya.
Peringatan HUT PGRI ke-72 ini meningkatkan disiplin dan etos kerja untuk penguatan pendidikan karakter yang berkaitan dengan emplementasi Peraturan Presiden No 87 Tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter.
Perpres tersebut mengamanatkan bahwa Guru sebagai sosok utama dalam satuan pendidikan. “Mereka memiliki tanggung jawab membentuk karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah pikir dan olah raga,†katanya.
Dia menjelaskan, Guru dan tenaga Pendidik harus mampu mengelola kerja sama satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat untuk mengobarkan gerakan nasional revolusi mental.
Menurutnya, urgensi penguatan karakter ini semakin mendesak seiring dengan tantangan berat yang akan kita dihadapi di masa mendatang.
Peserta didik saat ini adalah calon generasi emas indonesia tahun 2045 yang harus memiliki bekal jiwa pancasila yang baik guna menghadapi dinamika perubahan yang sangat cepat dan tidak terduga.
“Guru harus dapat berperan sebagai The Significant Others bagi peserta didik, artinya Guru harus jadi sumber keteladanan,†katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017