Langkat, Sumut, 24/8 (Antara) - Seluas 8,8 hektare tanaman jagung milik petani di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara diserang organisme pengganggu tanaman (OPT) berupa penggerek batang, hawar daun dan belalang.

Hal ini disampaikan Koordinator Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Miswandi, di Stabat, kamis.

Miswandi menjelaskan seragan hama terhadap tanaman jagung itu terluas berupa penggerek batang 4,7 hektare berada di Kecamatan Sei Bingei empat hektare dan Kecamatan Seleesai 0,7 hektare.

Selain itu juga serangan berupa hama belalang seluas 2,7 hektare terluas berada di Kecamatan Secanggang 1,2 hektare, Kecamatan Wampu satu hektare dan Kecamatan Hinai 0,5 hektare, katanya.

Termasuk juga OPT hawar daun seluas 1,4 hektare berada di Kecamatan Besitang seluas satu hektare dan Kuala 0,4 hektare. Namun demikian berbagai upaya penyelamatan sudah juga dilakukan oleh petani dan penyuluh pertanian.

"Sekarang ini untuk menyelamatkan tanaman jagung milik petani itu sudah dilakukan upaya pengendalian berupa pemberian insektisida sesuai anjuran, eradikasi daun terserang," ujarnya.


Sementara untuk tanaman pangan lainnya yang diserang OPT yaitu kacang tanah berupa penggulung daunn seluas 0,1 hektare di Kecamatan Sawit Seberang, karat daun seluas 0,3 hektare di Kecamatan Wampu dan Hinai seluas 0,6 hektare, termasuk cercospora seluas 0,1 hektare di Batang Serangan.


"Serangan hama terhadap tanaman jagung itu dari panen yang sudah dilakukan oleh petani sekarang ini seluas 11.109 hektare," katanya.***3***


(T.KR-IFZ/B/T013/T013) 24-08-2017 08:48:23

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017