Bupati Minta Calhaj Doakan Harga Sawit Meningkat

Kotapinang, 3/8 (Antarasumut) - Bupati Labuhanbatu Selatan Wildan Aswan Tanjung melepas keberangkatan 380 jamaah calon haji daerahnya di Lapangan Simaninggir, Kotapinang, Kamis.

Para tamu Allah itu diberangkatkan menggunakan 12 unit bus yang disediakan Pemkab Labusel menuju Asrama Haji Medan. Pelepasan calhaj itu juga diiringi isak tangis ribuan keluarga para jamaah dan sebanyak.

Seluruh Calhaj yang tergabung dalam kloter 8 itu pakan menginap di Asrama Haji Medan, sebelum diterbangkan dari Bandara KNIA menuju Madinah menggunakan pesawat Garuda pada, Jumat (4/8) malam dan dijadwalkan kembali ke tanah air pada 14 September mendatang.

Bupati, pada kesempatan itu meminta seluruh jamaah ketika berada di tanah suci Mekkah mendoakan, agar kuota haji dan jumlah jamaah yang berangkat setiap tahunnya dari Kab. Labusel terus meningkat.

"Tahun ini jamaah dari Kab. Labusel berjumlah  583 orang. Ini cukup tinggi untuk daerah Sumatera Utara. Saya bermohon, agar ketika berada di tempat makbul di tanah suci untuk mendoakan, agar tahun depan jumlah jamaah yang diberangkatkan meningkat dua kali lipat dari tahun ini," katanya.

Bupati juga meminta para jamaah turut mendoakan agar harga jual tandan buah segar kelapa sawit dan getah sadapan karet meningkat. 

Dengan demikian, kondisi ekonomi masyarakat menjadi lebih baik, sehingga dapat juga terpanggil untuk melaksanakan rukun Islam ke-lima tersebut. 

"Doakan juga pemerintah Indonesia, pemerintah provinsi, khususnya pemerintah Kab. Labusel agar dapat melaksanakan amanah dan pembangunan secara baik, dan terhindar dari praktik KKN," katanya.

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Labusel, Chairul Syam sangat mengapresiasi partisipasi dan kepedulian Pemkab Labusel terhadap kegiatan haji selama ini. 

Dia berharap, dengan berbagai upaya pemerintah dalam meningkatkan pelayanan haji tersebut, dapat menjadikan seluruh jamaah mandiri dalam melaksanakan ibadah.

Jamaah yang berangkat pada kloter 8 berjumlah 388 orang. Namun karena adanya beberapa jamaah sakit, permasalahan administrasi, dan mendampingi orangtua, maka 8 orang lainnya digabung keberangkatannya dengan 192 jamaah asal Kab. Labusel lainnya yang tergabung dalam kloter 22.