Tapanuli Selatan,24/4(Antarasumut)-Kebakaran terjadi menghanguskan satu unit rumah berlokasi di Kelurahan Aek Pining, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Senin dini hari.
Kepada Antara, di Tapanuli Selatan, Senin, Camat Kecamatan Batangtoru, M. Yamin Batubara, selain itu salah satu penghuni rumah Safnidar Nasution (51) korban meninggal akibat terbakar dalam peristiwa itu.
"Syukurnya abang dan kakak korban bernama Dongkek Nasution (55) dan Kartini Nasution (60) luput dari ganasnya kobaran api tersebut,"katanya.
Ia mengatakan ketiga sosok bersaudara itu tinggal serumah, namun, miris ketiganya juga diinformasikan masing-masing mengidap kelainan jiwa.
"Korban meninggal akibat terbakar memang sudah lama diketahui masyarakat mengidap sakit (lumpuh),"sebutnya.
Menurut Camat Batubara, dugaan sementara penyebab kebakaran disebabkan arus pendek listrik.
Sebahagian masyarakat mengatakan pemilik rumah tersebut memasak didapur menggunakan bahan bakar kayu.
Saat peristiwa api begitu cepat membesar dan berkobar kemungkinan karena rumah terbuat dari papan.
Petugas dibantu masyarakat saat kejadian berupaya keras memadamkan api dengan menurunkan mobil kebakaran milik Pemkab Tapanuli Selatan.
"Namun petugas dan masyarakat kalah cepat dengan keganasan amukan sijago merah yang hingga meratakan rumah tersebut dengan tanah,"katanya.
Api baru bisa dapat dikuasai setelah satu setengah jam api berkobar atau Senin sekitar pukul 01.30 WIB sejak api terlihat masyarakat sekitar pukul 23.50 WIB.
Sementara jasad Safnidar Nasution, kata Camat sudah dikebumikan oleh masyarakat di pekuburan umum Aek Pining Batangtoru, Senin pagi menjelang siang setelah disemayamkan disalah satu rumah warga.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Kepada Antara, di Tapanuli Selatan, Senin, Camat Kecamatan Batangtoru, M. Yamin Batubara, selain itu salah satu penghuni rumah Safnidar Nasution (51) korban meninggal akibat terbakar dalam peristiwa itu.
"Syukurnya abang dan kakak korban bernama Dongkek Nasution (55) dan Kartini Nasution (60) luput dari ganasnya kobaran api tersebut,"katanya.
Ia mengatakan ketiga sosok bersaudara itu tinggal serumah, namun, miris ketiganya juga diinformasikan masing-masing mengidap kelainan jiwa.
"Korban meninggal akibat terbakar memang sudah lama diketahui masyarakat mengidap sakit (lumpuh),"sebutnya.
Menurut Camat Batubara, dugaan sementara penyebab kebakaran disebabkan arus pendek listrik.
Sebahagian masyarakat mengatakan pemilik rumah tersebut memasak didapur menggunakan bahan bakar kayu.
Saat peristiwa api begitu cepat membesar dan berkobar kemungkinan karena rumah terbuat dari papan.
Petugas dibantu masyarakat saat kejadian berupaya keras memadamkan api dengan menurunkan mobil kebakaran milik Pemkab Tapanuli Selatan.
"Namun petugas dan masyarakat kalah cepat dengan keganasan amukan sijago merah yang hingga meratakan rumah tersebut dengan tanah,"katanya.
Api baru bisa dapat dikuasai setelah satu setengah jam api berkobar atau Senin sekitar pukul 01.30 WIB sejak api terlihat masyarakat sekitar pukul 23.50 WIB.
Sementara jasad Safnidar Nasution, kata Camat sudah dikebumikan oleh masyarakat di pekuburan umum Aek Pining Batangtoru, Senin pagi menjelang siang setelah disemayamkan disalah satu rumah warga.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017