Medan, 28/3 (antarasumut) - Universitas Sumatera Utara merencanakan mengangkat 200 dosen khusus karena jumlah tenaga pengajar di perguruan tinggi negeri itu makin berkurang.
"Karena di antara dosen telah pensiun, pada tahun ini akan melaksanakan penerimaan dosen tetap non-PNS USU," kata Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum. di Medan, Selasa.
Dosen non-PNS USU itu, menurut dia, berstatus hampir sama dengan tenaga pengajar tetap, baik itu mengenai penggajian, tunjangan jabatan, maupun fasilitas lainnya.
"Kebutuhan dosen tersebut makin mendesak dan secepatnya perekrutan atau menjalani seleksi ekstra ketat terhadap mereka," kata Runtung.
Calon dosen khusus yang diperlukan itu akan diutamakan bagi mereka para alumnus dari Fakultas Hukum USU, yakni yang telah menyelesaikan S-3.
Alumni Fakultas Hukum USU itu banyak di antara mereka merupakan tenaga yang sudah profesional, yakni praktisi hukum, pengacara, notaris, jaksa, dan hakim.
"Calon-calon dosen khusus itu juga memiliki segudang pengalaman, dan mudah beradaptasi dengan para mahasiswa Fakultas Hukum USU," ucapnya.
Akibat minimnya tenaga dosen USU itu, pihaknya terpaksa mengusulkan dosen yang sudah purnatugas menjadi dosen khusus pada universitas tertua di Sumatera.
Selain itu, USU juga menerima dosen khusus dari kalangan TNI, Polri, dan profesional, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menristekdikti Nomor 2 Tahun 2016. Hal ini untuk memperbaiki ratio dosen-mahasiswa.
Dalam bidang SDM dosen, kata Runtung, terjadi penurunan jumlah dosen tetap PNS USU, pada bulan Desember 2015 tercatat 1.564 orang. Pada saat ini sebanyak 1.535 orang, berarti berkurang 29 orang atau (1,85 persen).
Sementara itu, pada tahun 2016 tidak ada penambahan dosen tetap PNS untuk USU dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Namun, dari segi kualitas SDM mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan, yakni jumlah guru besar bertambah dari 132 orang pada tahun 2015 menjadi 146 orang.
"Demikian pula, dosen yang bergelar doktor (S-3) pada bulan Desember 2015 berjumlah 416 orang bertambah menjadi 470 orang hingga saat ini," kata Rektor USU itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
"Karena di antara dosen telah pensiun, pada tahun ini akan melaksanakan penerimaan dosen tetap non-PNS USU," kata Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum. di Medan, Selasa.
Dosen non-PNS USU itu, menurut dia, berstatus hampir sama dengan tenaga pengajar tetap, baik itu mengenai penggajian, tunjangan jabatan, maupun fasilitas lainnya.
"Kebutuhan dosen tersebut makin mendesak dan secepatnya perekrutan atau menjalani seleksi ekstra ketat terhadap mereka," kata Runtung.
Calon dosen khusus yang diperlukan itu akan diutamakan bagi mereka para alumnus dari Fakultas Hukum USU, yakni yang telah menyelesaikan S-3.
Alumni Fakultas Hukum USU itu banyak di antara mereka merupakan tenaga yang sudah profesional, yakni praktisi hukum, pengacara, notaris, jaksa, dan hakim.
"Calon-calon dosen khusus itu juga memiliki segudang pengalaman, dan mudah beradaptasi dengan para mahasiswa Fakultas Hukum USU," ucapnya.
Akibat minimnya tenaga dosen USU itu, pihaknya terpaksa mengusulkan dosen yang sudah purnatugas menjadi dosen khusus pada universitas tertua di Sumatera.
Selain itu, USU juga menerima dosen khusus dari kalangan TNI, Polri, dan profesional, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menristekdikti Nomor 2 Tahun 2016. Hal ini untuk memperbaiki ratio dosen-mahasiswa.
Dalam bidang SDM dosen, kata Runtung, terjadi penurunan jumlah dosen tetap PNS USU, pada bulan Desember 2015 tercatat 1.564 orang. Pada saat ini sebanyak 1.535 orang, berarti berkurang 29 orang atau (1,85 persen).
Sementara itu, pada tahun 2016 tidak ada penambahan dosen tetap PNS untuk USU dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Namun, dari segi kualitas SDM mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan, yakni jumlah guru besar bertambah dari 132 orang pada tahun 2015 menjadi 146 orang.
"Demikian pula, dosen yang bergelar doktor (S-3) pada bulan Desember 2015 berjumlah 416 orang bertambah menjadi 470 orang hingga saat ini," kata Rektor USU itu.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017