Medan, 2/3 (Antara) - Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Sumatera Utara pada triwulan I 2017 secara "year on year" berada di kisaran 5,1-5,5 persen didorong konsumsi masyarakat akan barang dan jasa yang masih cukup kuat dan membaiknya harga komoditas.

"Adanya tahun baru dan imlek dimana konsumsi menguat, membuat perekonomian Sumut di triwulan I membaik," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut, Arief Budi Santoso di Medan, Kamis.

Menurut hasil kajian BI, katanya, permintaan domestik yang masih kuat dan terus membaik serta perbaikan ekonomi global yang akan diikuti oleh meningkatnya harga komoditas perkebunan diperkirakan akan menjadi pendorong perbaikan perekonomian ke triwulan berikutnya.

Arief yang didampingi Asisten Direktur | Divisi Advisory Ekonomi dan Keuangan BI Sumut, Demina R Sitepu, mengakui, perekonomian Sumut sudah terlihat membaik sejak 2016 meski inflasi cukup tinggi.

Dia memberi contoh, pada triwulan IV 2016. pertumbuhan ekonomi Sumut relatif stabil di kisaran 5,3 persen (yoy).

Bahkan pencapaian angka itu di atas kinerja perekonomian nasional yang melambat menjadi 4,9 persen (yoy).

"Diharapkan dengan perekonomian yang sudah terlihat membaik di awal tahun, kinerja perekonomian Sumut sepanjang tahun 2017 semakin bisa menggeliat dari tahun lalu yang 5,2 persen (yoy)," katanya.

Harapan perekonomian di 2017 semakin membaik itu, dirasakan semakin besar bisa terwujud karena pada triwulan II, perekonomian Sumut juga diperkirakan masih bahkan semakin membaik atau di kisaran 5,3-5,7 persen.

Adapun pertumbuhan perekonomian pada triwulan II diperkirakan bersumber dari kuatnya permintaan domestik dan adanya perbaikan dari sisi eksternal meski masih relatif terbatas.

Namun dia mengakui pada triwulan II, perekonomian yang membaik itu diperkirakan diriingi oleh peningkatan tekanan inflasi yang terjadii sejalan dengan meningkatnya permintaan sesuai pola musiman di tengah terbatasnya pasokan bahan pangan.

"Oleh karena itu tekanan inflasi memang harus sudah dijaga sejak awal tahun ini," katanya.

Dia menegaskan, tahun 2017, inflasi di Sumut diharapkan berada pada kisaran 4 plus minus 1 persen atau di bawah angka 2016 yang sudah 6,34 persen.

Dengan inflasi yang bisa ditekan diharapkan perekonomian Sumut pada tahun 2017 berada pada kisaran 5,2-5,6 persen.

"Perekonomian yang membaik juga didorong oleh membaiknya kinerja ekspor yang semakin baik," kata Arief Budi Santoso.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017