Medan, 6/2 (antarasumut) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada tahun 2017 mengalokasikan anggaran sebesar Rp169 miliar untuk Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura guna mendorong peningkatan produksi pangan.

"Dari jumlah tersebut sekitar Rp13 miliar lebih dialokasikan untuk Kabupaten Simalungun yang merupakan salah satu sentra utama produksi pangan," ujar Gubernur Sumut HT Erry Nuradi di Medan, Senin.

Menurut dia, Sumut terus berupaya mempertahankan dan meningkatkan produksi pangan khususnya Simalungun yang kontribusi hasil panennya ke Sumut pada 2015 sebesar 14,67 persen.

"Untuk periode Oktober 2016 hingga Maret 2017, Pemprov Sumut menargetkan luas tambah tanam padi di Kabupaten Simalungun seluas 53.431 hektare dan sudah terealisasi 30.322 hektare atau sebsar 56,66 persen," katanya.

Gubernur menegaskan, untuk mendukung keberhasilan upaya khusus (Upsus) dalam peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai di Sumut, sudah dilakukan banyak program.

Percepatan tanam misalnya dilakukan dengan pengolahan segera setelah panen, mobilisasai alat pertanian, penyemaian diluar lahan sawah dan juga penggunaan benih unggul.

Pada tahun 2017, bantuan benih padi hibrida akan ada sebanyak 75 ton bagi petani dengan luasan 3.000 hektare.

Bagi Desa Mandiri, pemberian benih seluas 30 hektare, budidaya padi hazton 200 hektare, budidaya padi organik 40 hektare subsidi benih seluas 10 ribu hektare atau sebanyak 250 ton lebih.

"Gerakan tanam serentak dan bantuan benih di sentra produksi termasuk antara lain untuk Deliserdang, Serdangbedagai dan Batubara akan memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian luas tambah tanam padi di Sumut," katanya. 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Fai


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017