Medan, 23/12 (Antarasumut)- Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara pada tahun 2017 akan semakin membaik atau di kisaran 5,1-5,5 persen yang antara lain didorong perbaikan ekonomi domestik dan menurunnya laju inflasi.

"Banyak faktor yang membuat perhitungan bahwa perekonomian Sumut tahun 2017 akan lebih membaik termasuk kembali naiknya harga komoditas dan peningkatan infrastruktur," ujar Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut Difi A Johansyah di Medan, Jumat.

Dia mengatakan itu usai Pertemuan Tahunan BI Sumut yang dihadiri berbagai kalangan dan Gubernur Sumut HT Erry Nuradi.

Hingga kuartal III/2016, pertumbuhan ekonomi Sumut secara year-on-year sudah mencapai 5,28 persen dari target sepanjang 2016 sebesar 5,1-5,5 persen.

Meski ada tren membaik, ujar Difi, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai agar tidak terjadi gangguan seperti di tahun-tahun sebelumnya, termasuk 2015 dan 2016.

Salah satunya adalah tentang ketergantungan yang besar pada ekspor komoditas mengingat permintaan dan harga komoditas sering berfluktuasi dan cenderung mengikui perekonomian global.

"Untuk itu perlu penguatan industri hilir dan perdagangan dalam negeri atau lokal mengingat pasarnya juga cukup besar," katanya.

Penguatan ekonomi domestik juga bisa didorong dengan peningkatan pemanfaatan sektor jasa seperti pariwisata, transportasi, dan kawasan industri.

"Pembukaan jalan tol, pengembangan kawasan ekonomi seperti KEK Sei Mangkei dinilai akan mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut di 2017," katanya.

Pengembangan kawasan industri, menurut Difi, bisa memberi andil pada perekonomian Sumut sebesa 0,85 per tahun dan menaikkan penyerapan tenaga kerja 0,47 persen yang kesemuanya itu akan mendorong perekonomian Sumut.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut Parlindungan Purba juga mengaku yakin bahwa perekonomian Sumut pada 2017 membaik.

Meski tahun 2016, katanya, pengusaha masih melakukan "wait and see" termasuk dalam pengajuan kredit, tetapi di 2017, pengusaha diyakini semakin bisa meningkatkan kinerja.

"Adanya kenaikan upah pekerja, pembangunan infrastruktur yang semakin baik dan banyak serta terjaganya kekondusifan di Sumut diyakini memperbaiki kinerja perusahaan. Apalagi dewasa ini, perekonomian global juga semakin bagus walau belum maksimal " katanya.

Gubernur Sumut HT Erry Nuradi mengatakan, Pemprov Sumut terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah itu mulai dari membangun infrastruktur, berpromosi, peningkatan layanan, hingga menekan angka inflasi.

"Inflasi yang menyebabkan daya beli menurun terus diupayakan ditekan dan infrastuktur yang membantu penekanan biaya tinggi terus dibenahi termasuk birokrasi pelayanan dihilangkan," katanya.

Pemprov Sumut juga terus mendorong peningkatan pasokan listrik dan gas untuk menarik investor.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Tengku Amri


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016