Kotapinang, 2/10 (Antarasumut) - Ribuan warga menghadiri zikir akbar dalam merayakan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1438 Hijriyah yang digelar Pemkab Labusel di lapangan SB3 Kotapinang, Minggu malam.
Zikir bersama pada malam itu dipimpin oleh Ustad Tuah Sirait, ribuan jamaah yang sebagian besar berasal dari pengajian, larut dalam doa dan zikir, bahkan tidak sedikit dari mereka yang menitikkan air mata sambil mengikuti bacaan ayat-ayat suci yang dilafaskan Ustad dari Kota Medan itu.
Selain Zikir, kegiatan itu juga diisi dengan penyampaian dakwah Islam oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR-RI, Saleh Partaonan Daulay. Dalam tausiah singkatnya mengenai makna hijrah dan Muharram yang semestinya dijadikan sebagai alat untuk muhasabah atau intropeksi dan refleksi diri kepada Allah.
Bupati Labusel dalam acara tersebut memaknai hijrah sebagai perpindahan secara spiritual dan intelektual, yakni berpindah dari kekufuran, kebodohan, kemiskinan dengan menerapkan kerja cerdas.
Menurutnya, semangat hijrah Nabi Muhammad harus diterapkan dengan motivasi untuk pindah dari keadaan saat ini menuju yang lebih baik.
"Hari ini saya mengajak kita semua untuk bersama menuju arah yang lebih baik dalam membangun daerah tercinta ini," katanya.
Dia menjelaskan, peringatan 1 Muharram penting dilakukan untuk mempertahankan tradisi dan kebudayaan Islam di tengah masyarakat.
Banyak hal yang dapat dipetik dari hijrah Rasulullah, untuk diterapkan dalam kehidupan. "Saya mengajak seluruh masyarakat untuk kembali kepada nilai-nilai kebaikan," kata Bupati Wildan pada kegiatan itu.
Sebelumnya, Pemkab bekerja sama dengan BKPRMI juga melaksanakan pawai taaruf yang diikuti ratusan anggota OKP, Ormas, majelis taklim, remaja masjid, dan pelajar.
Pawai yang dilepas oleh Wakil Bupati Kholil Jufri Harahap dan Ketua BKPRMI Kab. Labusel Barham Siregar itu menempuh jarak lebih kurang lima kilo meter mengitari Jln. Bukit, Jln. Sudirman, Jln. Ahmad Yani, Jln. Kalapane, dan berakhir di lapangan SB3 Kotapinang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Zikir bersama pada malam itu dipimpin oleh Ustad Tuah Sirait, ribuan jamaah yang sebagian besar berasal dari pengajian, larut dalam doa dan zikir, bahkan tidak sedikit dari mereka yang menitikkan air mata sambil mengikuti bacaan ayat-ayat suci yang dilafaskan Ustad dari Kota Medan itu.
Selain Zikir, kegiatan itu juga diisi dengan penyampaian dakwah Islam oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR-RI, Saleh Partaonan Daulay. Dalam tausiah singkatnya mengenai makna hijrah dan Muharram yang semestinya dijadikan sebagai alat untuk muhasabah atau intropeksi dan refleksi diri kepada Allah.
Bupati Labusel dalam acara tersebut memaknai hijrah sebagai perpindahan secara spiritual dan intelektual, yakni berpindah dari kekufuran, kebodohan, kemiskinan dengan menerapkan kerja cerdas.
Menurutnya, semangat hijrah Nabi Muhammad harus diterapkan dengan motivasi untuk pindah dari keadaan saat ini menuju yang lebih baik.
"Hari ini saya mengajak kita semua untuk bersama menuju arah yang lebih baik dalam membangun daerah tercinta ini," katanya.
Dia menjelaskan, peringatan 1 Muharram penting dilakukan untuk mempertahankan tradisi dan kebudayaan Islam di tengah masyarakat.
Banyak hal yang dapat dipetik dari hijrah Rasulullah, untuk diterapkan dalam kehidupan. "Saya mengajak seluruh masyarakat untuk kembali kepada nilai-nilai kebaikan," kata Bupati Wildan pada kegiatan itu.
Sebelumnya, Pemkab bekerja sama dengan BKPRMI juga melaksanakan pawai taaruf yang diikuti ratusan anggota OKP, Ormas, majelis taklim, remaja masjid, dan pelajar.
Pawai yang dilepas oleh Wakil Bupati Kholil Jufri Harahap dan Ketua BKPRMI Kab. Labusel Barham Siregar itu menempuh jarak lebih kurang lima kilo meter mengitari Jln. Bukit, Jln. Sudirman, Jln. Ahmad Yani, Jln. Kalapane, dan berakhir di lapangan SB3 Kotapinang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016