Tarutung, 15/11 (Antara) – Kepala Dinas Kesehatan Tapanuli Utara, Janri Nababan menegaskan, pihaknya bertekad untuk membebaskan penderita gangguan jiwa yang selama ini dipasung keluarganya sebagai langkah penanganan.

“Dalam hitungan minggu hingga beberapa tahun terakhir, para penderita terpaksa dipasung keluarganya. Ini sungguh memprihatinkan dan harus dibebaskan,” ujar Janri kepada ANTARA di Tarutung, Selasa.

Disebutkan, hingga saat ini, ada sejumlah 18 penderita gangguan jiwa yang mengalami pemasungan di Desa Harianja, Desa Sigotom Dolok Nauli, Desa Sigotom Julu, Desa Parratusan, Kecamatan Pangaribuan.

“Padahal, pemasungan tersebut justru menyebabkan penderita semakin stres dan frustasi, bukan malah menjadi baikan. Makanya, harus segera dibebaskan dan mendapatkan penanganan medis yang intensif,” sebutnya.

Untuk tujuan dimaksud, Dinkes Taput segera menerjunkan seorang dokter spesialis kejiwaan, yakni Yusak Simanjuntak untuk melakukan penanganan intensif atas penderita yang akan dibebaskan dari pasung.

“Awalnya, pemasungan terhadap penderita diketahui terjadi di Desa Sigotom, yang menimpa Rikardo Tambunan dan Samras Tambunan. Temuan tersebut dikembangkan dan diketahui terjadi di sejumlah daerah lainnya,” terang Janri.

Sejumlah alasan pemasungan yang disebutkan keluarga penderita, baik itu karena mengganggu kenyamanan, atau sudah berpotensi berbuat kasar, menurut Janri, bukanlah merupakan langkah penanganan yang tepat.

‘Makanya, sengaja didatangkan dokter spesialis kejiwaan ke lokasi agar pihak keluarga tidak perlu merujuk penderita ke Rumah Sakit yang mungkin disebabkan alasan ekonomi,” jelasnya.

Kata Janri, hasil diagnosa yang dilakukan terhadap para penderita, jenis gangguan yang dialami cukup beragam, mulai dari bipolar, depresi, schizophrenia, dan lain-lain.

“Kita optimis langkah ini akan menjadi solusi penanganan terbaik. Yang penting, jangan sampai penderita tidak makan obat. Karena hal itu berpotensi menyebabkan penyakit semakin parah,” katanya.

Janri mengimbau, Puskesmas Pangaribuan harus tetap mendampingi pasien. Selain itu juga dia juga berharap agar pihak keluarga selalu mendukung tim medis dalam melakukan pemeriksaan demi kesembuhan si penderita.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016