Medan, 24/8 (Antarasumut) - Lembaga koperasi yang ada di Kota Medan banyak yang tidak aktif atau "mati suri" meski sebenarnya keberadaan koperasi tersebut sangat potensial untuk membantu peningkatan perekonomian anggotanya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan, Arjuna Sembiring di Medan, Rabu, mengatakan, pihaknya mengakui banyak koperasi yang tidak berjalan dengan baik bahkan beberapa di antaranya terpaksa ditutup karena sama sekali tidak menunjukkan aktifitas.


Sebelumnya ada 1.235 koperasi yang tercatat di Dinas Koperasi Kota Medan, namun hanya sekitar 50 persen di antaranya yang benar-benar aktif dan berjalan dengan baik, 50 persen lagi vakum bahkan 23 di antaranya terpaksa dibubarkan karena memang sama sekali tidak beraktifitas.


"Rata-rata koperasi yang tidak aktif itu adalah yang bergerak dibidang simpan-pinjam," katanya yang ditemui usai peringatan Hari Koperasi Nasional ke-69 tahun 2016 tingkat Kota Medan yang dirangkai dengan peluncuran "Kampung Digital" UMKM Jamin Ginting.



Ia mengatakan, tidak aktifnya koperasi-koperasi tersebut pada umumnya disebabkan oleh tiga hal pokok yakni kepengurusan yang vakum, anggota tidak aktif serta tidak adanya keharmonisan antara pengurus dan anggota, meski sebenarnya koperasi tersebut sangat bagus untuk membantu perekonomian anggotanya.



Mengingat keberadaan koperasi juga menjadi salah satu pendorong peningkatan perekonomian masyarakat, pihaknya menilai sangat perlu untuk memberikan dorongan agar koperasi dapat terus bertahan dan maju.



Sedangkan untuk yang tidak aktif pihaknya akan terus berupaya dalam membantu agar anggota koperasi lainnya untuk tetap berkarya dengan invovasi dan kreasi, sehingga dapat tumbuh dan berkembang menjadi koperasi yang sehat, tangguh dan mandiri.



"Kita selalu mendorong agar koperasi terus maju, diantaranya kita juga memberikan pelatihan-pelatihan kepada pengurus koperasi terutama dalam hal manajemen, sehingga semua traksaksi dan asset yang ada dapat terdokumentasi dengan baik," katanya. 

Pewarta: juraidi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016