Medan, 20/6 (Antara)- Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan menggandeng Bank Sumut mendukung program pemerintah dalam menciptakan wirausahawan baru di daerah itu.
"Lewat BPD (Bank Pembangunan Daerah) Sumut itu nantinya akan diluncurkan program kredit pinjaman bagi usaha kecil dengan bunga terjangkau berkisar 5-7 persen sehingga diharapkan akan semakin banyak tumbuh pengusaha di daerah ini," kata Gubernur Sumut HT Erry Nuradi di Medan, Senin.
Menurut dia, Sumut punya kepentingan besar dalam meningkatkan jumlah wirausahawan baru mengingat jumlah pengusaha merupakan indikator bagi kemajuan suatu wilayah.
"Kalau suatu daerah mau maju, memang harus banyak pengusaha seperti di Singapura yang jumlah pengusahanya mencapai tujuh tujuh persen dari jumlah penduduknya," katanya.
Sementara di Indonesia, jumlah pengusaha yang terdaftar berdasarkan NPWP hanya berkisar satu persen dari jumlah penduduk.
Ketua Umum BPD HIPMI Sumut Akbar Himawan Buchori mengatakan, HIPMI Sumut akan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan jumlah pengusaha baru melalui pendekatan mahasiswa.
Selain kemudahan permodalan, Akbar berharap dukungan dari pemerintah kabupaten/kota berupa kemudahan perizinan bagi sektor UKM.
Ia merespon baik rencana Pemprov Sumut untuk menggandeng Bank Sumut dalam meluncurkan kredit dengan bunga sedikit.
"Kalau itu berjalan, tentu sangat membantu pengusaha pemula mau pun UKM karena lebih rendah dari bunga bank umumnya," kata Akbar.
Ia mengharapkan nantinya program itu bisa disalurkan secepatnya agar pengusaha kecil di Sumut semakin bertumbuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
"Lewat BPD (Bank Pembangunan Daerah) Sumut itu nantinya akan diluncurkan program kredit pinjaman bagi usaha kecil dengan bunga terjangkau berkisar 5-7 persen sehingga diharapkan akan semakin banyak tumbuh pengusaha di daerah ini," kata Gubernur Sumut HT Erry Nuradi di Medan, Senin.
Menurut dia, Sumut punya kepentingan besar dalam meningkatkan jumlah wirausahawan baru mengingat jumlah pengusaha merupakan indikator bagi kemajuan suatu wilayah.
"Kalau suatu daerah mau maju, memang harus banyak pengusaha seperti di Singapura yang jumlah pengusahanya mencapai tujuh tujuh persen dari jumlah penduduknya," katanya.
Sementara di Indonesia, jumlah pengusaha yang terdaftar berdasarkan NPWP hanya berkisar satu persen dari jumlah penduduk.
Ketua Umum BPD HIPMI Sumut Akbar Himawan Buchori mengatakan, HIPMI Sumut akan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan jumlah pengusaha baru melalui pendekatan mahasiswa.
Selain kemudahan permodalan, Akbar berharap dukungan dari pemerintah kabupaten/kota berupa kemudahan perizinan bagi sektor UKM.
Ia merespon baik rencana Pemprov Sumut untuk menggandeng Bank Sumut dalam meluncurkan kredit dengan bunga sedikit.
"Kalau itu berjalan, tentu sangat membantu pengusaha pemula mau pun UKM karena lebih rendah dari bunga bank umumnya," kata Akbar.
Ia mengharapkan nantinya program itu bisa disalurkan secepatnya agar pengusaha kecil di Sumut semakin bertumbuh.
Editor : Ribut Priadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016