Tapanuli Selatan,31/5 (Antara Sumut)- Yayasan Haji Hasan Pinayungan Pasaribu (YHHPP) memeringati Israk Mikraj Nabi Muhammad SAW sekaligus penyambutan bulan suci ramadhan 1437 Hijriyah Tahun 2016, Senin malam.

Wakil Ketua Pembina YHHPP, Panusunan Pasaribu mengatakan  kegiatan hari-hari besar Islam selalu diperingati secara berkesinambungan sesuai motto yayasan "pastabiqul khoirot atau berlomba-lomba mencari kebaikan.

"Terimakasih atensi Pemko Padangsidimpuan dan Kabupaten Tapanuli Selatan atas dukungannya terhadap seluruh kegiatan sosial keagamaan yang dilaksanakan Yayasan H Hasan Pinayungan Pasaribu,"katanya.

Selain aktif di sosial keagamaan lebih sepuluh tahun berdiri YHHPP dibawah ketua pembinanya, Prof Bomer Pasaribu dan Sekretaris Syahrul M.Pasaribu (Bupati Tapanuli Selatan) dan wakilnya, Gus Irawan Pasaribu (anggota DPR-RI) cukup perhatian di sosial kemasyarakatan seperti mengadakan sunatan massal secara gratis, pemberian asuransi  dan lainnya.

Sementara itu Wakil Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan, Aswin Efendi Siregar dalam sambutannya mengatakan, siraman rohani yang akan disampaikan ustad dalam acara Israk Mikraj ini sangat penting sebagai pedoman dalam mendekatkan diri dan meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT.

"Saya meminta hadirin  untuk mendoakan agar yayasan H Hasan Pinayungan tetap eksis sehingga terus bisa berkontribusi positif dalam kegiatan-kegiatan sosial keagamaan dan kemasyarakatan lainnya  didaerah ini," katanya.

Disamping itu, atas nama Pemkab Tapanuli Selatan, dia menyampaikan selamat menyambut bulan suci ramadhan 1437 H Tahun 2016 dengan hati yang suci, mohon maaf lahir bathin.

Al Ustad Muhammad Ilham Harahap dalam tausyiah mengatakan, Israk Mikraj mengingatkan  perjalanan Nabi Muhammad SAW pada malam hari dari masjidil harom ke masjidil Aqsho.

"Dalam Israk Mikraj ini, Nabi Muhammad SAW membawa oleh -oleh berupa perintah shalat lima waktu,"katanya.

Tentang alam amsyal (alam perbandingan) dalam perjalan Israk Mikraj Nabi Muhammad SAW tersebut juga dipaparkan al ustdz.

"Dalam Israk Mikraj itu, Rasulullah juga diperlihatkan kondisi manusia yang ingkar dan taat kepada Allah SWT. Segala kisah dalam perjalanan suci ini harus kita jadikan sebagai pembanding dalam hidup agar lebih baik, "terangnya.

Pewarta: Kodir Pohan,

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016