Dairi, 2/4 (Antarasumut) - Seribuan warga yang bernaung di bawah Yayasan Petrasa, Persekutuan Diakonia Pelangi Kasih (PDPK) Parongil dan Perhimpunan Petani Organik Dairi (PPODA) memperingati hari bumi internasional dengan melakukan long march keliling kota Sidikalang dengan menampilkan teatrikal.
Usai melakukan long march, seluruh warga utusan dari desa se-Dairi ditambah satu desa dari Pakpak Bharat, berkumpul di halaman Gedung Nasional (Gednas) mengikuti refleksi hari bumi.
Peserta didominasi kaum Kartini serta segala kegiatan dilakukan oleh mereka, mulai membaca puisi hingga pementasan drama teatrikal dengan tema penyelamatan bumi.
Pementasan drama singkat menunjukkan, betapa menderitanya manusia oleh karena ulah para perusak hutan dan perut bumi.
Akibat eksploitasi dan penebangan hutan, ada desa yang hilang dan banyaknya warga menderita akibat kepanasan serta sakit-sakitan.
Ketua panitia peringatan hari bumi, Parlindungan Tambunan mengatkan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian petani terhadap kondisi bumi yang saat ini mengalami kerusakan yang cukup parah.
"Melalui peringatan ini, kita berharap petani tidak lagi menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, tidak
menebang pohon di hutan lindung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016