Samosir, Sumut, 24/4 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, mengimbau pelaku wisata setempat meningkatkan dan mengembangkan fasilitas di objek wisata untuk menarik minat pengunjung.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya (Disparsenibu) Samosir Ombang Siboro di Samosir, Minggu, Kabupaten yang memiliki motto "Negeri Indah Kepingan Surga" itu akan tetap menjadi tujuan wisatawan lokal mau pun mancanegara.
Kondisi tersebut harus didukung dengan pembangunan infrastruktur sosial kepariwisataan, termasuk pola pikir dan perilaku yang perlu ditingkatkan.
Pemkab Samosir berkomitmen untuk memberikan pelatihan kepada pelaku wisata dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya.
Seperti pelatihan fasilitasi pengembangan destinasi wisata tradisi dan seni budaya bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata.
Dosen Ilmu Pariwisata UGM Prof Dr Phil Janianton Damanik MSi memaparkan, destinasi wisata harus memiliki kriteria ruang fisik, daya tarik, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas masyarakat, industri pariwisata, usaha pariwisata, dan wisatawan.
Menurut Janianton, jika kriteria itu telah terpenuhi dengan baik, otomatis jumlah kunjungan wisatawan ke daerah akan bertambah.
Sedangkan Guru Besar USU Prof Robert Sibarani mengatakan, untuk meningkatkan dan melestarikan objek wisata harus memiliki sikap untuk merevitalisasi dan melestarikan tradisi budaya.
Sikap itu, kata Robert, dapat menghidupkan kembali dan melindungi inventarisasi, sosialisasi, pelatihan, pemberdayaan, serta pembentukan suatu obejek wisata.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Menurut Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya (Disparsenibu) Samosir Ombang Siboro di Samosir, Minggu, Kabupaten yang memiliki motto "Negeri Indah Kepingan Surga" itu akan tetap menjadi tujuan wisatawan lokal mau pun mancanegara.
Kondisi tersebut harus didukung dengan pembangunan infrastruktur sosial kepariwisataan, termasuk pola pikir dan perilaku yang perlu ditingkatkan.
Pemkab Samosir berkomitmen untuk memberikan pelatihan kepada pelaku wisata dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya.
Seperti pelatihan fasilitasi pengembangan destinasi wisata tradisi dan seni budaya bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata.
Dosen Ilmu Pariwisata UGM Prof Dr Phil Janianton Damanik MSi memaparkan, destinasi wisata harus memiliki kriteria ruang fisik, daya tarik, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas masyarakat, industri pariwisata, usaha pariwisata, dan wisatawan.
Menurut Janianton, jika kriteria itu telah terpenuhi dengan baik, otomatis jumlah kunjungan wisatawan ke daerah akan bertambah.
Sedangkan Guru Besar USU Prof Robert Sibarani mengatakan, untuk meningkatkan dan melestarikan objek wisata harus memiliki sikap untuk merevitalisasi dan melestarikan tradisi budaya.
Sikap itu, kata Robert, dapat menghidupkan kembali dan melindungi inventarisasi, sosialisasi, pelatihan, pemberdayaan, serta pembentukan suatu obejek wisata.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016