Langkat, Sumut,   (Antara) - Ratusan warga Desa Sambirejo Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, melakukan pemblokiran jalan yang menghubungkan Langkat dengan Kota Binjai karena akses jalan utama itu tidak kunjung diperbaiki.


Salah seorang warga Desa Sambirejo Kecamatan Binjai Manto di Kwala Begumit, Langkat, Kamis, mengatakan, aksi pemblokiran jalan itu dilakukan dengan memasang kayu, batu, hingga keranda mayat di badan jalan, sehingga truk, mobil, mau pun kendaran lain harus hati-hati jika mau melintas.


"Kita kesal jalan yang ada ini tidak juga kunjung diperbaiki dan terus mengalami rusak parah," ujarnya.


Meski sempat dilakukan pengerasan oleh pemerintah namun hingga saat ini jalan sepanjang 1.250 meter itu tidak juga kunjung dilakukan pengaspalan, sehingga warga terus menahan derita dengan menghirup abu setiap harinya.


Kerusakan jalan yang dirasakan warga sudah terjadi sejak satu tahun yang lalu. Meski sudah tahun rusak, namun tak ada juga tindakan dari pemerintah, padahal sudah kerap kali warga melakukan aksi serupa.


"Rusaknya jalan ini disebabkan banyaknya truk pengangkut galian C yang melintas diatas badan jalan sehingga jalan di wilayah tersebut berlubang dan menyebabkan jalan menjadi rusak parah," kata Manto.


Sementara itu, Camat Binjai Mahardika Nasution yang dihubungi membenarkan adanya aksi pemblokiran yang dilakukan warga terhadap jalan tersebut.


"Benar ada warga melakukan pemblokiran jalan, namun sudah dilakukan pertemuan antara pemborong dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum Langkat melalui pengawas lapangan," katanya.


Dari informasi yang didapat dari rekanan yang mengerjakan proyek tersebut, terlambatnya pengerjaan pengaspalan jalan ini karena material untuk hotmix sulit dicari sekarang ini, namun akan dikerjakan pekan mendatang.


"Kita berharap janji rekanan atau pun pemborong tersebut cepat diwujudkan agar keinginan dan harapan warga bisa secepatnya diwujudkan," katanya. ***4***

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016