Medan, 3/12 (Antara) - Anggota Komisi D DPRD Sumut Baskami Ginting meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyiagakan alat berat untuk mengatasi longsor yang kerap terjadi di jalur Kota Medan-Kabupaten Karo.
Menurut dia, di Medan, Rabu, Jalan Jamin Ginting yang menghubungkan Kota Medan dan Kabupaten Karo itu sering mengalami longsor pada musim penghujan.
Disebabkan, satu-satunya jalur yang menghubungkan Kota Medan dengan Kabupaten Karo, longsor itu sering menimbulkan kemacetan lalu lintas yang sangat panjang.
Peristiwa itu dapat terlihat dari peristiwa longsor yang terjadi pada Minggu (29/11) malam KM 57-58 di Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo.
Demikian juga longsor pada Selasa (1/12) malam di lima titik di kawasan pemandian alam Sembahe, Kabupaten Deliserdang yang menyebabkan munculnya antrean kendaraan hingga puluhan kilometer.
"Jadi, perlu disiagakan alat berat di sepanjang jalur itu agar dapat mengatasi longsor yang tejadi dengan cepat," katanya.
Menurut Baskami, longsor yang sering terjadi di jalur yang menghubungkan Kota Medan dengan Kabupaten Karo itu bukan hanya mengganggu arus lalu lintas, tetapi aktivitas perekonomian masyarakat.
Jalur tersebut merupakan sarana mendistribusikan sayur mayur dari Kabupaten Karo ke Kota Medan sekitarnya yang diangkut dengan ratusan kendaraan.
Jika terjadi longsor yang berlangsung lama, maka petani Karo akan sulit mengantarkan sayur mayur yang dibutuhkan masyarakat Kota Medan dan sekitarnya.
"Jika tidak dikirim, sayur-sayur itu akan busuk dan tidak akan beredar di Medan. Tentu akan berpengaruh pada harga di pasar," kata politisi PDI Perjuangan tersebut.
Ia menjelaskan, dengan banyaknya penebangan, kondisi tanah di jalur yang menghubungkan Kota Medan dan Kabupaten Karo tersebut cukup labil sehingga mudah longsor jika menerima curah hujan lebat.
Kondisi itu menyebabkan antisipasi longsor sulit dilakukan dengan cepat sehingga dibutuhkan strategi penanganan cepat berupa penyiagaan alat berat yang akan digunakan jika terjadi longsor.
"Kalau diketahui ada titik rawan longsor, siapkan alat berat di sekitarnya sehingga penanganannya bisa cepat," ujar Baskami. ***4***
(T.I023/B/K007/K007) 03-12-2015 00:29:23
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Menurut dia, di Medan, Rabu, Jalan Jamin Ginting yang menghubungkan Kota Medan dan Kabupaten Karo itu sering mengalami longsor pada musim penghujan.
Disebabkan, satu-satunya jalur yang menghubungkan Kota Medan dengan Kabupaten Karo, longsor itu sering menimbulkan kemacetan lalu lintas yang sangat panjang.
Peristiwa itu dapat terlihat dari peristiwa longsor yang terjadi pada Minggu (29/11) malam KM 57-58 di Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo.
Demikian juga longsor pada Selasa (1/12) malam di lima titik di kawasan pemandian alam Sembahe, Kabupaten Deliserdang yang menyebabkan munculnya antrean kendaraan hingga puluhan kilometer.
"Jadi, perlu disiagakan alat berat di sepanjang jalur itu agar dapat mengatasi longsor yang tejadi dengan cepat," katanya.
Menurut Baskami, longsor yang sering terjadi di jalur yang menghubungkan Kota Medan dengan Kabupaten Karo itu bukan hanya mengganggu arus lalu lintas, tetapi aktivitas perekonomian masyarakat.
Jalur tersebut merupakan sarana mendistribusikan sayur mayur dari Kabupaten Karo ke Kota Medan sekitarnya yang diangkut dengan ratusan kendaraan.
Jika terjadi longsor yang berlangsung lama, maka petani Karo akan sulit mengantarkan sayur mayur yang dibutuhkan masyarakat Kota Medan dan sekitarnya.
"Jika tidak dikirim, sayur-sayur itu akan busuk dan tidak akan beredar di Medan. Tentu akan berpengaruh pada harga di pasar," kata politisi PDI Perjuangan tersebut.
Ia menjelaskan, dengan banyaknya penebangan, kondisi tanah di jalur yang menghubungkan Kota Medan dan Kabupaten Karo tersebut cukup labil sehingga mudah longsor jika menerima curah hujan lebat.
Kondisi itu menyebabkan antisipasi longsor sulit dilakukan dengan cepat sehingga dibutuhkan strategi penanganan cepat berupa penyiagaan alat berat yang akan digunakan jika terjadi longsor.
"Kalau diketahui ada titik rawan longsor, siapkan alat berat di sekitarnya sehingga penanganannya bisa cepat," ujar Baskami. ***4***
(T.I023/B/K007/K007) 03-12-2015 00:29:23
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015