Padangsidimpuan 16/11 (Antarasumut)- OW (19) wanita yang baru 6 bulan dinikahi suaminya YG (16)   mengaku diikat, dipukul dan ditelenjangi oleh ibu mertuanya sendiri.

Kapolres Tapsel AKBP Rony Samtana SIK MCTP saat menggelar konferensi pers di ruangan Satreskrim, Senin (16/11) memaparkan, kasus yang dikategorikan sebagai tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga itu terungkap berdasarkan laporan dari pihak P2TP2A Pemkab Tapsel yang mendampingi korban pada Jumat (13/11) lalu.

Kapolres menerangkan, menurut pengakuan korban, Senin (26/10) lalu,  mengalami tindak pidana kekerasan yang dilakukan oleh YB (Ibu Mertuanya,red) dan EG (Bapak Mertuanya,red). Mirisnya, hanya gara-gara korban tidak becus saat bekerja, ia sampai dipukul, diikat, ditelenjangi didepan keluarga suaminya, YG, didepan kediaman mereka di Dusun Gunung Harapan Baru II Desa Batu Godang Kecamatan Angkola Sangkunur Kabupaten Tapsel.

Bahkan,  aksi tidak manusiawi itu sempat direkam lewat kamera video HP oleh salah satu anggota keluarga suaminya yang masih tergolong anak-anak.

"Jadi kasus ini terungkap berawal dari laporan pihak P2TP2A Tapsel yang mendampingi korban dan mengetahui adanya tindak pidana tersebut melalui video yang beredar," terang Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP Jama K Purba dan Kanit PPA Aiptu H Anil DS.

Saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut dengan mengumpulkan keterangan dari YG, suami korban yang berhasil diamankan.

"Untuk pelaku lainnya, yaitu Bapak dan Ibu Mertua korban sampai saat ini masih dalam upaya pencariann," katanya dan ikut mengutuk adanya aksi biadab tersebut.

Hal yang sama juga diakui Kasat Reskrim AKP Jama K Purba, menurutnya, korban juga mengaku selama ini sering disetubuhi oleh Bapak Mertuanya sendiri meskipun ia sudah berstatus sebagai istri dari anaknya.

"Bukan kekerasan fisik saja, dari pengakuan korban, Bapak mertuanya juga sebelumnya kerap melakukan hubungan badan dengannya," ujar Kasat.

Sementara itu, korban yang didampingi pihak P2TP2A Pemkab Tapsel menceritakan, menurutnya perlakuan tidak manusiawi itu dialaminya hanya gara-gara ia tidak becus bekerja. Padahal, ungkapnya selama ia menikah dengan YG, ia selalu mendampingi suaminya bekerja sebagai penderes karet.

"Alasan Mertua saya hanya gara-gara bekerja tidak becus dan saya dipukuli mereka," ungkap wanita yang mengaku berusia lebih tua 3 tahun dari suaminya itu.

Adapun tindakan yang dialaminya, sebelum diikat oleh YB, Ibu mertuanya, korban mengaku lebih dulu ditendang dibagian dadanya sebanyak tiga kali. Setelah itu, bapak mertuanya menyuruh ibu mertuanya untuk membuka paksa baju yang dipakainya dan selanjutnya mengikatnya di batang pohon kelapa yang ada di halaman depan rumah mereka. 

Tak hanya itu, dengan kondisi telanjang bulat, kedua tangan dan kaki korban diikat sehingga posisinya memeluk batang pohon kelapa tersebut. Setelah korban dalam keadaan terikat dan telanjang, barulah datang YG, suaminya dan juga ikut memukulinya sambil disuruh oleh EG, ayahnya untuk terus menyiksanya.

Hingga kini, kasus tersebut masih dalam proses penyidikan Polres Tapsel dan selanjutnya akan melakukan penangkapan terhadap Ibu dan bapak mertua korban yang diduga kuat terlibat

Pewarta: Khairul Arief

Editor : khairularief


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015