Medan, 14/9 (Antara) - Legislator meminta Pemerintah Kota Medan melakukan berbagai program terobosan untuk pengelolaan sampah secara terpadu dan komprehensif.

"Kami berpendapat dengan pemberlakuan perda tentang persampahan, tidaklah mungkin dengan serta merta dapat menjawab semua permasalahan persampahan di Kota Medan saat ini," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Medan Herri Zulkarnain di Medan, Senin.

Ia mengatakan, berdasarkan data yang disampaikan Pemkot Medan bahwa setiap harinya ada 525 ton sampah yang tidak terangkut akibat tidak seimbangnya armada angkutan sampah dengan volume sampah yang dihasilkan rumah tangga.

"Kami berpendapat bahwa kondisi tersebut bukan saja sangat memprihatinkan, akan tetapi juga sudah pada tingkat mengkhawatirkan," katanya.

Sebab, kata dia, sudah dapat dipastikan bila hal tersebut tidak segera ditangani akan menimbulkan dampak besar bagi Kota Medan.

Kota Medan akan tenggelam dalam timbunan sampah karena sampah-sampah tersebut sebagian besar akan terbuang ke parit-parit, gorong-gorong, dan sungai yang mengakibatkan banjir di sejumlah titik atau ruas jalan di Kota Medan.

"Bahkan juga akan berdampak kepada kondisi lingkungan yang berimbas kepada kesehatan masyarakat dan masalah sosial," katanya.

Sementara Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan Roby Barus mengatakan, untuk mengurangi volume sampah yang akan diangkut ke TPS, Pemkot Medan perlu melakukan pelatihan pengelolaan sampah kepada kelompok masyarakat menjadi produk yang berdaya guna.

Selain itu, Pemkot Medan juga dapat menerapkan sistem pengolahan air dari rumah tangga-rumah tangga atau sistem sanitasi terpadu sehingga akan semakin nyata integrasi antara pengolahan sampah, limbah dan lingkungan.

Faktor lain yang perlu disiapkan adalah proses sosialisasi kepada masyarakat mengingat dalam Permendagri No 33 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah disebutkan peran dan tugas dalam pengelolaan sampah antara pemerintah dan masyarakat.

Jika selama ini sampah telah diolah secara swadaya oleh masyarakat sehingga sampah berubah menjadi uang, seharusnya Pemkot Medan harus lebih serius mendorong warganya untuk mengolah sampah menjadi sumber pendapatan.

"Jika hal ini dapat dilaksanakan secara maksimal, maka kami bersama warga Kota Medan akan memberikan apresiasi tinggi akan usaha dan kerja keras Pemkot Medan dalam penanganan masalah sampah," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015