Sei Rampah, 4/7 (Antarasumut) - Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai berbuka bersama berbagai elemen masyarakat dalam upaya semakin mendekatkan jalinan silaturrahmi antara pemerintah dengan masyarakat, Jumat.
Dalam kesempatan itu Bupati Serdang bedagai Soekirman mengatakan ulama dan umarah adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan dalam proses pembangunan.
Dalam masyarakat madani yang menghormati nilai-nilai agama dan budaya religius, peran ulama sebagai khadimul ummah (pelayan umat) terbukti efektif dalam memotivasi umat dan meredam berbagai permasalahan yang menyangkut kehidupan umat.
Oleh karena itu ulama menduduki posisi strategis sebagai pengawal aqidah dan akhlak umat, sementara umarah adalah sebagai penentu dan pelaksana kebijakan pembangunan nasional untuk kemaslahatan umat dan bangsa.
Lebih lanjut Bupati Sergai Ir. H. Soekirman menjelaskan bahwa salah satu substansi dari kegiatan yang setiap tahun diadakan guna mewujudkan misi menjadikan masyarakat Sergai yang religius ini adalah untuk menjalin silaturahmi serta komunikasi yang harmonis antara Pemerintah dengan seluruh elemen masyarakat.
Ulama dan umarah memiliki posisi, tugas dan fungsi yang saling mendukung dalam upaya menyukseskan pembangunan nasional.
"Kemitraan dapat menjadi modal utama yang sangat penting untuk melanjutkan pembangunan guna mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT," katanya.
Sementara itu anggota DPRD Sergai H. Usman Efendi Sitorus dalam sambutannya menyatakan melalui kegiatan ini selain semakin mempererat hubungan silaturrahmi diantara kita juga merupakan upaya untuk mensukseskan pembangunan dan penguatan mental dan spiritual bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini.
"Saat ini kita telah kembali mengusulkan sistem pendidikan agama yang meliputi penguatan nilai-nilai keagamaan dengan memakai ukuran pada kemampuan membaca Al-Qur’an. Selanjutnya adalah penguatan kompetensi serta perlindungan hukum bagi guru dari peraturan-peraturan yang mengekang serta jaminan penyetaraan penempatan guru di daerah ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Dalam kesempatan itu Bupati Serdang bedagai Soekirman mengatakan ulama dan umarah adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan dalam proses pembangunan.
Dalam masyarakat madani yang menghormati nilai-nilai agama dan budaya religius, peran ulama sebagai khadimul ummah (pelayan umat) terbukti efektif dalam memotivasi umat dan meredam berbagai permasalahan yang menyangkut kehidupan umat.
Oleh karena itu ulama menduduki posisi strategis sebagai pengawal aqidah dan akhlak umat, sementara umarah adalah sebagai penentu dan pelaksana kebijakan pembangunan nasional untuk kemaslahatan umat dan bangsa.
Lebih lanjut Bupati Sergai Ir. H. Soekirman menjelaskan bahwa salah satu substansi dari kegiatan yang setiap tahun diadakan guna mewujudkan misi menjadikan masyarakat Sergai yang religius ini adalah untuk menjalin silaturahmi serta komunikasi yang harmonis antara Pemerintah dengan seluruh elemen masyarakat.
Ulama dan umarah memiliki posisi, tugas dan fungsi yang saling mendukung dalam upaya menyukseskan pembangunan nasional.
"Kemitraan dapat menjadi modal utama yang sangat penting untuk melanjutkan pembangunan guna mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT," katanya.
Sementara itu anggota DPRD Sergai H. Usman Efendi Sitorus dalam sambutannya menyatakan melalui kegiatan ini selain semakin mempererat hubungan silaturrahmi diantara kita juga merupakan upaya untuk mensukseskan pembangunan dan penguatan mental dan spiritual bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini.
"Saat ini kita telah kembali mengusulkan sistem pendidikan agama yang meliputi penguatan nilai-nilai keagamaan dengan memakai ukuran pada kemampuan membaca Al-Qur’an. Selanjutnya adalah penguatan kompetensi serta perlindungan hukum bagi guru dari peraturan-peraturan yang mengekang serta jaminan penyetaraan penempatan guru di daerah ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015