Dairi, 17/3 (Antarasumut) – Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dairi menerima kunjungan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Empat Lawang dalam rangka studi banding, Selasa, di ruang rapat Wakil Bupati Dairi.
Tim dari Dishubkominfo Kabupaten Lawang ini diterima Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi, SH, beserta para Asisten dan Staf Ahli didampingi Drs DT. Padang Kadis Hubkominfo Kabupaten Dairi beserta jajarannya.
H. Choiri Badri, M.Si Kadis Hubkominfo Kabupaten Empat Lawang mengatakan, kunjungan kerja dilakukan untuk belajar, berbagi pengalaman dan mencari solusi dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi di daerahnya termasuk mengenai perlakuan dan aturan-aturan yang diterapkan terhadap becak bermotor (Betor).
"Kedatangan kami ke Kabupaten Dairi ini merupakan rekomendasi dari pusat yang kami rasa sangat cocok terutama mengenai penertiban terhadap betor," katanya. Mereka melihat pertumbuhan betor yang sangat pesat di daerahnya, sehingga memilih Kabupaten Dairi sebagai acuan dalam membuat aturan-aturan yang berlaku. “Dan tidak menutup kemungkinan kami bisa mengadopsi perlakuan-perlakuan yang diterapkan terhadap betor di Kabupaten ini," ungkapnya.
Wakil Bupati Dairi menyambut baik atas kedatangan Dishubkominfo Kabupaten Empat Lawang. "Dairi merupakan salah satu Kabupaten tertua dan daerah teraman di Provinsi Sumatera Utara, jadi sangat cocok apabila dijadikan sebagai salah satu Kabupaten percontohan salah satunya dalam bidang pemerintahan," katanya.
Kabupaten Empat Lawang sendiri yang merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Selatan adalah Kabupaten yang masih muda yaitu berumur 7 Tahun. "Jadi Kedatangan Dishubkominfo Kabupaten Empat Lawang ke daerah kami saya rasa sangat tepat," ungkap Wabup.
Drs. DT. Padang mengatakan, bentor harus dilengkapi dengan persyaratan-persyaratan laik jalan, yaitu sopir harus didepan sedangkan penumpang harus dibelakang. Selain itu, kendaraan harus dilengkapi surat-surat yang sah serta kelengkapan lainnya seperti kaca spion, lampu sign/rechting, stop lamp dan klakson.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Tim dari Dishubkominfo Kabupaten Lawang ini diterima Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi, SH, beserta para Asisten dan Staf Ahli didampingi Drs DT. Padang Kadis Hubkominfo Kabupaten Dairi beserta jajarannya.
H. Choiri Badri, M.Si Kadis Hubkominfo Kabupaten Empat Lawang mengatakan, kunjungan kerja dilakukan untuk belajar, berbagi pengalaman dan mencari solusi dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi di daerahnya termasuk mengenai perlakuan dan aturan-aturan yang diterapkan terhadap becak bermotor (Betor).
"Kedatangan kami ke Kabupaten Dairi ini merupakan rekomendasi dari pusat yang kami rasa sangat cocok terutama mengenai penertiban terhadap betor," katanya. Mereka melihat pertumbuhan betor yang sangat pesat di daerahnya, sehingga memilih Kabupaten Dairi sebagai acuan dalam membuat aturan-aturan yang berlaku. “Dan tidak menutup kemungkinan kami bisa mengadopsi perlakuan-perlakuan yang diterapkan terhadap betor di Kabupaten ini," ungkapnya.
Wakil Bupati Dairi menyambut baik atas kedatangan Dishubkominfo Kabupaten Empat Lawang. "Dairi merupakan salah satu Kabupaten tertua dan daerah teraman di Provinsi Sumatera Utara, jadi sangat cocok apabila dijadikan sebagai salah satu Kabupaten percontohan salah satunya dalam bidang pemerintahan," katanya.
Kabupaten Empat Lawang sendiri yang merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Selatan adalah Kabupaten yang masih muda yaitu berumur 7 Tahun. "Jadi Kedatangan Dishubkominfo Kabupaten Empat Lawang ke daerah kami saya rasa sangat tepat," ungkap Wabup.
Drs. DT. Padang mengatakan, bentor harus dilengkapi dengan persyaratan-persyaratan laik jalan, yaitu sopir harus didepan sedangkan penumpang harus dibelakang. Selain itu, kendaraan harus dilengkapi surat-surat yang sah serta kelengkapan lainnya seperti kaca spion, lampu sign/rechting, stop lamp dan klakson.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015