Tebingtinggi, 7/1 (Antarasumut) - Terkait penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) premium dari Rp 8.500/liter menjadi Rp 7.600/liter dan Solar Rp 7.500/liter menjadi Rp 7.250/liter, Pemko Tebingtinggi dan Organda serta pengusaha angkutan sepakat menurunkan tarif angkutan kota (angkot) untuk pelajar semula Rp 2.500 menjadi Rp 2.000 dan untuk umum dari Rp 3.500 menjadi Rp 3.000.

Kesepakatan itu tertuang pada rapat antara pemerintah kota dengan Organda dan pihak pengusaha Angkutan Kota (Angkot) Tebingtinggi, Rabu (7/1) di Aula Dinas Perhubungan (Dishub) Jalan Gunung Leuser Tebingtinggi.

Tampak hadir Walikota Tebingtinggi diwakili Kadishub H Syafrin Harahap SH, Kabid Perhubungan Darat Yusdi SH, Kasi Angkutan Aggan Hasibuan, Ketua DPC Organda Tebingtingi Murli Purba, Direksi Angkutan CV Tebing Tinggi Bersejarah (TTB), CV Tambun, Angkutan Kota Dalam Propinsi (AKDP) Manunggal dan Koperasi Serbaguna.

Kabid Perhubungan Darat Yusdi SH disela-sela pertemuan mengatakan, penurunan tarif angkot di kota Tebingtinggi dilakukan berdasarkan penuruan harga bahan bakar minyak (BBM) premium dan solar, serta Peraturan Walikota (Perwa) No.30 Tahun 2014 tentang tarif angkutan kota (angkot) Tebingtinggi.

"Dengan penurunan tarif angkutan kota ini diharapkan dapat meringankan bagi warga kota khususnya para pelajar dalam menggunakan jasa angkutan di kota Tebingtinggi. Begitu juga kepada pihak angkot untuk dapat mematuhi hasil rapat yang telah disepakati ini," katanya.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015