Sidikalang, 11/12 (Antara Sumut) - Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Dairi, Leonardus Sihotang mengajak segenap generasi muda di daerah itu untuk turut berperan aktif melestarikan budaya tradisional yang merupakan warisan nenek modayang secara turun temurun.
"Seni dan budaya tradisional jangan sampai ditinggalkan, karena bisa punah dan akhirnya generasi mendatang tidak akan mengenal lagi," katanya di Sidikalang, Kamis.
Leonardus Sihotang menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber dalam sosialisasi budaya yang digelar Pemkab Dairi dalam rangka memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2014.
Dalam acara yang dihadiri sejumlah pelajar itu, ia mengingatkan generasi muda termasuk pelajar agar jangan terpengaruh dengan budaya dari luar yang sebenarnya banyak tidak sesuai dengan adat dan kebiasaan bangsa Indonesia.
Budaya, lanjut dia, merupakan cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Dikatakannya, manusia yang berpendidikan harusnya dapat memanfaatkan segala sesuatu dengan baik, misalnya dalam hal memanfaatkan teknologi.
Namun, kata dia, memanfaatkan teknolgi bukan berarti harus menghilangkan nilai dasar diri sendiri sebagai mahluk sosial dan berbudaya.
"Mempelajari budaya bukan hanya tahu tentang budaya itu sendiri melainkan memahami makna yang terkandung didalam kebudayaan itu," ujarnya.
Unsur-unsur kebudayaan yang harus dipelajari oleh generasi muda, antara lain kesenian, sistem teknologi dan peralatan, sistem organisasi masyarakat, bahasa, sistem ekonomi, sistem pengetahuan, dan sistem religi.
Melalui pemahaman serta dibarengi dengan tekad yang kuat untuk melestarikan budaya tradisional, ia memastikan kebudayaan yang diwarisi oleh nenek moyang bangsa Indonesia tidak akan punah.
Sosialiasi dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional diikuti pelajar SD hingga SMA sederajat dari perwakilan sejumlah sekolah di Kecamatan Sidikalang.
Momentum sosialisasi tersebut juga diisi dengan sesi tanya jawab. (TNA)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Seni dan budaya tradisional jangan sampai ditinggalkan, karena bisa punah dan akhirnya generasi mendatang tidak akan mengenal lagi," katanya di Sidikalang, Kamis.
Leonardus Sihotang menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber dalam sosialisasi budaya yang digelar Pemkab Dairi dalam rangka memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2014.
Dalam acara yang dihadiri sejumlah pelajar itu, ia mengingatkan generasi muda termasuk pelajar agar jangan terpengaruh dengan budaya dari luar yang sebenarnya banyak tidak sesuai dengan adat dan kebiasaan bangsa Indonesia.
Budaya, lanjut dia, merupakan cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Dikatakannya, manusia yang berpendidikan harusnya dapat memanfaatkan segala sesuatu dengan baik, misalnya dalam hal memanfaatkan teknologi.
Namun, kata dia, memanfaatkan teknolgi bukan berarti harus menghilangkan nilai dasar diri sendiri sebagai mahluk sosial dan berbudaya.
"Mempelajari budaya bukan hanya tahu tentang budaya itu sendiri melainkan memahami makna yang terkandung didalam kebudayaan itu," ujarnya.
Unsur-unsur kebudayaan yang harus dipelajari oleh generasi muda, antara lain kesenian, sistem teknologi dan peralatan, sistem organisasi masyarakat, bahasa, sistem ekonomi, sistem pengetahuan, dan sistem religi.
Melalui pemahaman serta dibarengi dengan tekad yang kuat untuk melestarikan budaya tradisional, ia memastikan kebudayaan yang diwarisi oleh nenek moyang bangsa Indonesia tidak akan punah.
Sosialiasi dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional diikuti pelajar SD hingga SMA sederajat dari perwakilan sejumlah sekolah di Kecamatan Sidikalang.
Momentum sosialisasi tersebut juga diisi dengan sesi tanya jawab. (TNA)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014