Medan (ANTARA) - Forum Wartawan Hukum Sumatera Utara (Forwakum Sumut) mengatakan "study tour" bersama keluarga di Kabupaten Samosir untuk meningkatkan literasi tentang budaya Batak.
"Kegiatan ini kami buat agar mengetahui bagaimana budaya Batak, tarian maupun sosial yang ada di Desa Tomok, Samosir," kata Ketua Forwakum Aris Rinaldi Nasution, Senin.
Menurut Aris kegiatan yang dikemas dengan family gathering ini juga menjaga literasi budaya Batak tersebut bagi setiap pribadi maupun keluarga.
"Selain itu, kami juga mendapatkan penjelasan dari guide terkait tarian Batak baik makna, sejarah maupun arti tersebut untuk menambah wawasan sejarah Batak," kata dia.
Di samping itu, kegiatan ini digelar untuk menjalin talisilaturahmi antarkeluarga Forwakum Sumut dan untuk mensolidkan seluruh anggota.
Aris mengatakan untuk menciptakan kekompakan tersebut, pihaknya membuat acara shearing season, lomba untuk anak, dan berwisata budaya Batak tersebut.
Untuk itulah, tema yang dibuat ke 3 ini yakni "Terus Bergerak dan Semakin Solid" di Kelurahan Parapat, Kabupaten Simalungun pada 27-29 September 2024.
Menurut Aris tema ini dibuat untuk memenuhi unsur kegiatan yang dilakukan selama tiga hari di kawasan danau terbesar di Indonesia ini.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak panitia yang sudah bekerja keras untuk menyukseskan acara ini," tutur Aris.
Oleh karena itu, dia optimistis kegiatan ke depan bisa lebih baik lagi dari pada ini dengan target ke luar negeri untuk mengadakan family gathering ini.
Di sisi lain, Aris menyebut Forwakum Sumut juga rutin mengadakan bakti sosial seperti memberikan sembako kepada panti asuhan, orang yang membutuhkan di kawasan pengadilan dan lainnya.
"Aksi ini dilakukan sebagai sosial tanggung jawab organisasi kepada yang membutuhkan," kata dia.
Penasihat Forwakum Sumut Tuah Armadi Tarigan mengucapkan terima kasih kepada pihak panitia maupun pengurus yang menggelar acara family gathering ini.
Menurutnya, meski usia Forwakum Sumut masih terbilang muda, tetapi kiprah sudah cukup diacungi jempol.
"Walaupun usianya baru tiga tahun, namun kiprahnya di belantika pemberitaan di Sumatera Utara, cukup diacungi jempol," ucapnya.
Kegiatan ini menurut akrab disapa Opung ini sukses tak lepas dari dukungan masing-masing keluarga yang ada di Forwakum Sumut.
"Kita juga merasa bersyukur keberhasilan Forwakum ini, tak lepas dari doa-doa dari keluarga kami. Walaupun yang berusaha, tanpa ada dukungan dari keluarga kita mungkin hal itu tidak bisa tercapai," kata dia