Doloksanggul, Sumut, 14/10 (Antara) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Humbang Hasundutan mendukung pengembangan potensi pariwisata kawasan Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut) melalui pembentukan Forum Tata Kelola Danau Toba di kabupaten tersebut.
"Dukungan pemerintah daerah dalam pembentukan forum 'destination management organization (DMO)' Danau Toba dimaksudkan untuk memaksimalkan pengembangan berbagai sektor yang ada di sekitarnya," kata Bupati Humbang Hasundutan, Makdin Sihombing di Doloksanggul, Selasa.
Pemkab Humbahas, kata dia, sepenuhnya ikut mendorong pengembangan kepariwisataan di kawasan danau vulkanik terluas di Asia Tenggara itu, sehingga dapat lebih dikenal di tingkat dunia.
Menurut mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dairi tersebut, perkembangan kawasan Humbang Hasundutan tidak terlepas dari keberadaan Danau Toba. Keterikatan kabupaten itu dengan Danau Toba bukan hanya sekedar dari aspek topografi dan geografi saja, tetapi masyarakat kabupaten itu juga hidup menyebar di kawasan Danau Toba.
"Sebagai bagian dari kawasan Danau Toba, pemerintah setempat siap mendukung pengembangan pariwisata di wilayah ini," katanya usai rapat pembentukan formatur Forum Tata Kelola Pariwisata Danau Toba di Tipang, Kabupaten Humbang Hasundutan.
Makdin juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang telah menggagas terbentuknya Forum Tata Kelola Danau Toba di kabupaten tersebut.
Ia berharap forum itu mampu mengembangkan seluruh potensi di kawasan Danau Toba, khususnya dalam bidang pariwisata yang sudah masuk menjadi kawasan strategis nasional.
"Sesungguhnya kawasan Danau Toba memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Selain keindahan alam juga dilengkapi keanekaragaman budaya, hayati dan keanekaragaman geologi," ujar Makdin.
Sementara itu Kepala Bidang Pariwisata Humbang Hasundutan, Nelson Lumbantoruan menyebutkan penunjukan kabupaten itu sebagai tuan rumah pembentukan Forum Tata Kelola Danau Toba, karena daerah itu merupakan bagian dari kawasan Danau Toba.
"Selain itu, panorama Humbang Hasundutan memiliki keistimewaan sehingga menjadi salah satu alasan Kemenparekraf menunjuk sebagai lokasi perkumpulan formatur DMO danau Toba," katanya.
Kabupaten Humbang Hasundutan dibentuk pada 28 Juli 2003. Kabupaten yang berada pada ketinggian 330-2.075 meter di atas permukaan laut itu, mempunyai luas sebesar 2.335,33 km persegi dengan ibukota kabupaten di Doloksanggul. ***2***
(KR-HIN)
(T.KR-HIN/B/A. Salim/A. Salim) 14-10-2014 10:38:38
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Dukungan pemerintah daerah dalam pembentukan forum 'destination management organization (DMO)' Danau Toba dimaksudkan untuk memaksimalkan pengembangan berbagai sektor yang ada di sekitarnya," kata Bupati Humbang Hasundutan, Makdin Sihombing di Doloksanggul, Selasa.
Pemkab Humbahas, kata dia, sepenuhnya ikut mendorong pengembangan kepariwisataan di kawasan danau vulkanik terluas di Asia Tenggara itu, sehingga dapat lebih dikenal di tingkat dunia.
Menurut mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dairi tersebut, perkembangan kawasan Humbang Hasundutan tidak terlepas dari keberadaan Danau Toba. Keterikatan kabupaten itu dengan Danau Toba bukan hanya sekedar dari aspek topografi dan geografi saja, tetapi masyarakat kabupaten itu juga hidup menyebar di kawasan Danau Toba.
"Sebagai bagian dari kawasan Danau Toba, pemerintah setempat siap mendukung pengembangan pariwisata di wilayah ini," katanya usai rapat pembentukan formatur Forum Tata Kelola Pariwisata Danau Toba di Tipang, Kabupaten Humbang Hasundutan.
Makdin juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang telah menggagas terbentuknya Forum Tata Kelola Danau Toba di kabupaten tersebut.
Ia berharap forum itu mampu mengembangkan seluruh potensi di kawasan Danau Toba, khususnya dalam bidang pariwisata yang sudah masuk menjadi kawasan strategis nasional.
"Sesungguhnya kawasan Danau Toba memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Selain keindahan alam juga dilengkapi keanekaragaman budaya, hayati dan keanekaragaman geologi," ujar Makdin.
Sementara itu Kepala Bidang Pariwisata Humbang Hasundutan, Nelson Lumbantoruan menyebutkan penunjukan kabupaten itu sebagai tuan rumah pembentukan Forum Tata Kelola Danau Toba, karena daerah itu merupakan bagian dari kawasan Danau Toba.
"Selain itu, panorama Humbang Hasundutan memiliki keistimewaan sehingga menjadi salah satu alasan Kemenparekraf menunjuk sebagai lokasi perkumpulan formatur DMO danau Toba," katanya.
Kabupaten Humbang Hasundutan dibentuk pada 28 Juli 2003. Kabupaten yang berada pada ketinggian 330-2.075 meter di atas permukaan laut itu, mempunyai luas sebesar 2.335,33 km persegi dengan ibukota kabupaten di Doloksanggul. ***2***
(KR-HIN)
(T.KR-HIN/B/A. Salim/A. Salim) 14-10-2014 10:38:38
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014