Tarutung, Sumut, (Antara) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Osmar Silalahi menyebutkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kabupaten itu menunjukkan peningkatan setiap tahunnya.
"TPAK yang merupakan indikator ketenagakerjaan yang memberikan gambaran tentang penduduk aktif secara ekonomi dalam kegiatan sehari-hari merujuk pada suatu waktu dalam periode survei di daerah ini menunjukkan kenaikan setiap tahunnya," kata Osmar di Tarutung, Sabtu.
Pada tahun 2011, kata dia, TPAK di Kabupaten yang terletak di bagian tengah Provinsi Sumatera Utara ini hanya sebesar 74,80 persen dan pada 2012 menjadi 85,98 persen serta terus menunjukkan kenaikan hingga menjadi 86,16 persen pada 2013.
Dengan demikian, lanjutnya, tingkat pengangguran terbuka secara otomatis menunjukkan penurunan dari 3.85 persen pada 2011 menjadi 2,27 persen pada 2012, kemudian berobah hingga 1,61 persen pada tahun anggaran 2013.
Beberapa indikator yang dapat mengambarkan partisipasi angkatan kerja yakni rasio aktivitas ekonomi umum dan persentase angkatan kerja terhadap penduduk per kelompok umur dan jenis kelamin yang dihitung dengan menggunakan rumus tertentu.
Osmar menjelaskan Tapanuli Utara termasuk salah satu kabupaten tertua di wilayah Sumatera Utara, dan merupakan Kabupaten induk dari beberapa kabupaten yang telah memisahkan diri, seperti Tobasa, Dairi dan Kabupaten Humbang Hasundutan.
Kabupaten Tapanuli Utara terdiri dari 15 Kecamatan dan 12 Kelurahan, dengan fokus mata pencaharian penduduk adalah bertani.
Grafik struktur ekonomi penduduk didominasi sektor pertanian sebesar 57 persen, perdagangan hotel dan restoran 16 persen, bangunan 7 persen serta pengangkutan 4 persen.
"Perkembangan index pembangunan manusia di Kabupaten ini juga cenderung meningkat setiap tahunnya, yakni pada 2012 sebesar 74,98 dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 75,32," kata Osmar. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"TPAK yang merupakan indikator ketenagakerjaan yang memberikan gambaran tentang penduduk aktif secara ekonomi dalam kegiatan sehari-hari merujuk pada suatu waktu dalam periode survei di daerah ini menunjukkan kenaikan setiap tahunnya," kata Osmar di Tarutung, Sabtu.
Pada tahun 2011, kata dia, TPAK di Kabupaten yang terletak di bagian tengah Provinsi Sumatera Utara ini hanya sebesar 74,80 persen dan pada 2012 menjadi 85,98 persen serta terus menunjukkan kenaikan hingga menjadi 86,16 persen pada 2013.
Dengan demikian, lanjutnya, tingkat pengangguran terbuka secara otomatis menunjukkan penurunan dari 3.85 persen pada 2011 menjadi 2,27 persen pada 2012, kemudian berobah hingga 1,61 persen pada tahun anggaran 2013.
Beberapa indikator yang dapat mengambarkan partisipasi angkatan kerja yakni rasio aktivitas ekonomi umum dan persentase angkatan kerja terhadap penduduk per kelompok umur dan jenis kelamin yang dihitung dengan menggunakan rumus tertentu.
Osmar menjelaskan Tapanuli Utara termasuk salah satu kabupaten tertua di wilayah Sumatera Utara, dan merupakan Kabupaten induk dari beberapa kabupaten yang telah memisahkan diri, seperti Tobasa, Dairi dan Kabupaten Humbang Hasundutan.
Kabupaten Tapanuli Utara terdiri dari 15 Kecamatan dan 12 Kelurahan, dengan fokus mata pencaharian penduduk adalah bertani.
Grafik struktur ekonomi penduduk didominasi sektor pertanian sebesar 57 persen, perdagangan hotel dan restoran 16 persen, bangunan 7 persen serta pengangkutan 4 persen.
"Perkembangan index pembangunan manusia di Kabupaten ini juga cenderung meningkat setiap tahunnya, yakni pada 2012 sebesar 74,98 dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 75,32," kata Osmar. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014