Oleh Joko Gunawan
Rantauprapat, 12/5 (Antara Sumut) - Pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Labuhan Batu tahun 2013 terealisasi 109 persen atau Rp827,442 miliar lebih dari target yang ditetapkan Rp759.607.299.561.
"Angka tersebut diperoleh hasil pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah terhitung mulai Januari hingga Desember 2013 serta didukung dengan surat perintah membayar atau SPM," kata Bupati Labuhan Batu Tigor Panusunan Siregar di Rantauprapat, Senin.
Tigor memaparkan hal itu dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Labuhan Batu dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) tahun anggran 2013.
Ia juga mengemukakan, penerimaan pembiayaan ditargetkan sebesar Rp40.118.000.000, sedangkan pengeluaran sebesar Rp1.789.640.217.
Untuk urusan desentralisasi dirinci berdasarkan urusan pemerintahan terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan.
Pada tahun 2013 Pemkab Labuhan Batu melaksanakan 25 urusan wajib dan tujuh urusan pilihan yang secara rata-rata realisasi kinerja keluarannya mencapai 90,27 persen.
Untuk urusan wajib, lanjut Bupati, dana yang dialokasikan untuk melaksanakan program dan kegiatan sebesar Rp351.128.338.755 dengan realisasi Rp341.282.913.686, sedangkan urusan pilihan dialokasikan dana Rp35.619.737.164 dengan capaian realisasi Rp30.296.070.746.
"Dengan demikian total anggaran urusan wajib dan pilihan tahun anggaran 2013 adalah sebesar Rp386.748.075.919 dan realisasinya Rp371.429.857.924 atau 96,04 persen," kata Tigor.
Khusus mengenai pengelolaan belanja daerah, kata dia, terdiri dari belanja langsung dan tidak langsung yang ditargetkan sebesar Rp797.935.659.344 dengan rincian belanja tidak langsung Rp411.187.583.425 dan langsung Rp386.748.075.919 terealisasi Rp827.146.775.327, di antaranya belanja tidak langsung Rp.455.716.917.403 dan realisasi belanja langsung Rp371.429.857.924.
Bupati dalam membacakan nota pengantar dihadapan Ketua DPRD Kabupaten Labuhanbatu Hj Ellya Rosa Siregar menerangkan, penyampaian LKPj merupakan kewajiban kepala daerah dalam memenuhi ketentuan pasal 27 ayat 2 Undang-Undang (UU) nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Secara umum katanya, laju pertumbuhan ekonomi atas dasar harga konstan tahun 2012 sebesar 6,11 persen yang menunjukkan peningkatan 0,39% dari tahun 2011 lalu.
Tigor menambahkan, laju pertumbuhan ekonomi atas dasar harga berlaku tahun 2013 sebesar 11,41 persen atau menurun 0,94 dibanding tahun 2012.
Untuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2013 atas dasar harga konstan mencapai Rp3,65 triliun dan atas harga berlaku mencapai Rp9,52 triliun.
"Apabila dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencapai Rp.3,45 triliuun atas harga konstan dan Rp8,55 triliun atas dasar harga berlaku menunjukkan tahun 2013 mengalami kenaikan," katanya.
Kemudian dari aspek kesehatan, usia harapan hidup penduduk di Labuhan Batu tahun 2013 rata-rata mencapai 70,23 tahun, atau naik dibanding tahun 2011 yakni 70,02 tahun.
Dari aspek ketenagakerjaan, menurut dia, angka pengangguran terbuka di daerah itu sebesar 7,80 persen pada tahun 2013.
"Program yang tidak terlaksana dan belum dapat diselesaikan pada tahun 2013 akan dilanjutkan dengan anggaran tahun anggaran 2014," ujar Bupati. (JG)
Editor: T. Nico Adrian
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Rantauprapat, 12/5 (Antara Sumut) - Pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Labuhan Batu tahun 2013 terealisasi 109 persen atau Rp827,442 miliar lebih dari target yang ditetapkan Rp759.607.299.561.
"Angka tersebut diperoleh hasil pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah terhitung mulai Januari hingga Desember 2013 serta didukung dengan surat perintah membayar atau SPM," kata Bupati Labuhan Batu Tigor Panusunan Siregar di Rantauprapat, Senin.
Tigor memaparkan hal itu dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Labuhan Batu dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) tahun anggran 2013.
Ia juga mengemukakan, penerimaan pembiayaan ditargetkan sebesar Rp40.118.000.000, sedangkan pengeluaran sebesar Rp1.789.640.217.
Untuk urusan desentralisasi dirinci berdasarkan urusan pemerintahan terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan.
Pada tahun 2013 Pemkab Labuhan Batu melaksanakan 25 urusan wajib dan tujuh urusan pilihan yang secara rata-rata realisasi kinerja keluarannya mencapai 90,27 persen.
Untuk urusan wajib, lanjut Bupati, dana yang dialokasikan untuk melaksanakan program dan kegiatan sebesar Rp351.128.338.755 dengan realisasi Rp341.282.913.686, sedangkan urusan pilihan dialokasikan dana Rp35.619.737.164 dengan capaian realisasi Rp30.296.070.746.
"Dengan demikian total anggaran urusan wajib dan pilihan tahun anggaran 2013 adalah sebesar Rp386.748.075.919 dan realisasinya Rp371.429.857.924 atau 96,04 persen," kata Tigor.
Khusus mengenai pengelolaan belanja daerah, kata dia, terdiri dari belanja langsung dan tidak langsung yang ditargetkan sebesar Rp797.935.659.344 dengan rincian belanja tidak langsung Rp411.187.583.425 dan langsung Rp386.748.075.919 terealisasi Rp827.146.775.327, di antaranya belanja tidak langsung Rp.455.716.917.403 dan realisasi belanja langsung Rp371.429.857.924.
Bupati dalam membacakan nota pengantar dihadapan Ketua DPRD Kabupaten Labuhanbatu Hj Ellya Rosa Siregar menerangkan, penyampaian LKPj merupakan kewajiban kepala daerah dalam memenuhi ketentuan pasal 27 ayat 2 Undang-Undang (UU) nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Secara umum katanya, laju pertumbuhan ekonomi atas dasar harga konstan tahun 2012 sebesar 6,11 persen yang menunjukkan peningkatan 0,39% dari tahun 2011 lalu.
Tigor menambahkan, laju pertumbuhan ekonomi atas dasar harga berlaku tahun 2013 sebesar 11,41 persen atau menurun 0,94 dibanding tahun 2012.
Untuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2013 atas dasar harga konstan mencapai Rp3,65 triliun dan atas harga berlaku mencapai Rp9,52 triliun.
"Apabila dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencapai Rp.3,45 triliuun atas harga konstan dan Rp8,55 triliun atas dasar harga berlaku menunjukkan tahun 2013 mengalami kenaikan," katanya.
Kemudian dari aspek kesehatan, usia harapan hidup penduduk di Labuhan Batu tahun 2013 rata-rata mencapai 70,23 tahun, atau naik dibanding tahun 2011 yakni 70,02 tahun.
Dari aspek ketenagakerjaan, menurut dia, angka pengangguran terbuka di daerah itu sebesar 7,80 persen pada tahun 2013.
"Program yang tidak terlaksana dan belum dapat diselesaikan pada tahun 2013 akan dilanjutkan dengan anggaran tahun anggaran 2014," ujar Bupati. (JG)
Editor: T. Nico Adrian
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014