Cikarang, 8/4 (ANTARA News) - Menteri Perindustrian MS Hidayat memproyeksikan kinerja industri sepeda motor bakal semakin menguat dengan pertumbuhan ekspor berbagai model, termasuk varian sports terkemuka Kawasaki Ninja RR Mono yang telah resmi diproduksi di Indonesia.
"Ini kabar yang sangat menggemberikan. Saya dilaporkan model itu (Ninja RR Mono) akan diekspor juga ke Jepang. Saya juga tadi usul untuk pake label 'Made In Indonesia' karena dibuatnya di Indonesia," kata Menperin Hidayat setelah meresmikan pabrik ke dua Kawasaki di Cikarang, Bekasi, Selasa.
Ia menilai proyeksi ekspor salah satu model motor sports paling terkemuka di dunia itu akan semakin menguatkan Indonesia sebagai basis produksi di Asia Tenggara dan dunia, selain produsen untuk pasar dalam negeri.
Ekspor sepeda motor dari Indonesia, telah banyak berkontribusi untuk pasar di Asia Tenggara, seperti Filipina, Thailand dan Singapura.
Sebagai gambaran, jika melihat data Kementerian Perdagangan, ekspor sepeda motor Indonesia mencapai 126,44 juta dolar AS pada 2013, ditambah ekspor komponen sepeda motor 437,98 juta dolar AS.
Tren ekspor sepeda motor dan komponennya mengalami pertumbuhan positif masing-masing 39,42 persen dan 36,65 persen dari 2009 hingga 2013.
Total produksi sepeda motor secara keseluruhan pada 2013 mencapai 7,7 juta unit. Namun, menurut Hidayat, jumlah ekspor yang telah diraih belum signifikan.
"Targetnya (ekspor sepeda motor) 2014 juga belum (ditentukan)," ujar Hidayat.
Menurut dia, ekspor sepeda motor harus dapat bersaing dengan mobil yang pada 2013 menyentuh daya ekspor 17 persen dari total produksi 1,2 juta unit. Target ekspor mobil pada 2014 adalah 30 persen dari total produksi.
Selain industri perakitan, Hidayat juga meminta pengembangan industri komponen untuk dikedepankan dan menjadi sasaran untuk investasi-investasi dari luar negeri.
"Harus juga meningkatkan penggunaan, pendayagunaan produk dan jasa teknisi lokal dalam kegiatan produksinya," ujarnya.
Sementara itu, menurut PT Kawasaki Indonesia, dari empat model yang akan diproduksi di pabrik terbaru Kawasaki, model KLX150L akan bersaing dengan Ninja RR Mono untuk meningkatkan daya ekspor Indonesia.
Sedangkan dua model lainnya KLX 150S dan D-Tracker150 masih untuk pasar domestik. Kawasaki menargetkan dapat mengekspor 1000 unit sepeda motor setiap bulan atau 12.000 setahun untuk dua produk Ninja RR Mono dan KLX150L.
"Dari 150.000 unit produksi total di pabrik. Ekspor itu sebesar 12.000 unit per tahun atau 1.000 unit per bulan," kata Wakil Kepala Pemasaran Kawasaki Motor Indonesia, Yusuke Shimada.
(I029)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Ini kabar yang sangat menggemberikan. Saya dilaporkan model itu (Ninja RR Mono) akan diekspor juga ke Jepang. Saya juga tadi usul untuk pake label 'Made In Indonesia' karena dibuatnya di Indonesia," kata Menperin Hidayat setelah meresmikan pabrik ke dua Kawasaki di Cikarang, Bekasi, Selasa.
Ia menilai proyeksi ekspor salah satu model motor sports paling terkemuka di dunia itu akan semakin menguatkan Indonesia sebagai basis produksi di Asia Tenggara dan dunia, selain produsen untuk pasar dalam negeri.
Ekspor sepeda motor dari Indonesia, telah banyak berkontribusi untuk pasar di Asia Tenggara, seperti Filipina, Thailand dan Singapura.
Sebagai gambaran, jika melihat data Kementerian Perdagangan, ekspor sepeda motor Indonesia mencapai 126,44 juta dolar AS pada 2013, ditambah ekspor komponen sepeda motor 437,98 juta dolar AS.
Tren ekspor sepeda motor dan komponennya mengalami pertumbuhan positif masing-masing 39,42 persen dan 36,65 persen dari 2009 hingga 2013.
Total produksi sepeda motor secara keseluruhan pada 2013 mencapai 7,7 juta unit. Namun, menurut Hidayat, jumlah ekspor yang telah diraih belum signifikan.
"Targetnya (ekspor sepeda motor) 2014 juga belum (ditentukan)," ujar Hidayat.
Menurut dia, ekspor sepeda motor harus dapat bersaing dengan mobil yang pada 2013 menyentuh daya ekspor 17 persen dari total produksi 1,2 juta unit. Target ekspor mobil pada 2014 adalah 30 persen dari total produksi.
Selain industri perakitan, Hidayat juga meminta pengembangan industri komponen untuk dikedepankan dan menjadi sasaran untuk investasi-investasi dari luar negeri.
"Harus juga meningkatkan penggunaan, pendayagunaan produk dan jasa teknisi lokal dalam kegiatan produksinya," ujarnya.
Sementara itu, menurut PT Kawasaki Indonesia, dari empat model yang akan diproduksi di pabrik terbaru Kawasaki, model KLX150L akan bersaing dengan Ninja RR Mono untuk meningkatkan daya ekspor Indonesia.
Sedangkan dua model lainnya KLX 150S dan D-Tracker150 masih untuk pasar domestik. Kawasaki menargetkan dapat mengekspor 1000 unit sepeda motor setiap bulan atau 12.000 setahun untuk dua produk Ninja RR Mono dan KLX150L.
"Dari 150.000 unit produksi total di pabrik. Ekspor itu sebesar 12.000 unit per tahun atau 1.000 unit per bulan," kata Wakil Kepala Pemasaran Kawasaki Motor Indonesia, Yusuke Shimada.
(I029)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014