Medan, 1/12 (Antara) - Delapan warga meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di dua kelurahan di Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo pada Sabtu (30/11) malam.
Kasubbid Pengelola Informasi dan Data Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan di Medan, Minggu, mengatakan longsor pertama melanda sebuah rumah di Kelurahan Gundaling 1, Kecamatan Berastagi.
Peristiwa tersebut menyebabkan dua penghuni rumah di kawasan Lembah Kemakmuran itu meninggal dunia yakni Lenni (25) dan anaknya Ikmal (2,5).
Longsor kedua yang diawali hujan deras sejak Sabtu siang tersebut, terjadi di Kelurahan Gundaling yang menyebabkan enam orang tewas tertimbun tanah.
Keenam korban tersebut diketahui bernamaMaruli Silaban (65), Marolop Silaban (28), Sito Boru Silaban (55), Librana Boru Silaban (25), Belakasi Boru Silaban (5), dan Junaidi Manik (2).
Pihak kepolisian juga mencatat adanya longsor lain di Kelurahan Gundaling yang menyebabkan enam rumah warga tertimbun tanah.
"Namun, TKP di sini tidak ada korban," ungkap Nainggolan.
Kemudian, kata dia, hujan deras tersebut juga menyebabkan terjadinya banjir di kawasan Jalan Listrik Bawah yang menyebabkan seorang anak bernama Rosa Boru Siboro (8) hanyut.
"Sampai saat ini (anak itu) masih dalam pencarian," ucapnya.
Menurut dia, personel kepolisian dari Polres Karo bersama masyarakat dan unsur pemerintahan setempat yang dibantu tim SAR masih melakukan evakuasi terhadap korban longsor tersebut. (I023)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
Kasubbid Pengelola Informasi dan Data Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan di Medan, Minggu, mengatakan longsor pertama melanda sebuah rumah di Kelurahan Gundaling 1, Kecamatan Berastagi.
Peristiwa tersebut menyebabkan dua penghuni rumah di kawasan Lembah Kemakmuran itu meninggal dunia yakni Lenni (25) dan anaknya Ikmal (2,5).
Longsor kedua yang diawali hujan deras sejak Sabtu siang tersebut, terjadi di Kelurahan Gundaling yang menyebabkan enam orang tewas tertimbun tanah.
Keenam korban tersebut diketahui bernamaMaruli Silaban (65), Marolop Silaban (28), Sito Boru Silaban (55), Librana Boru Silaban (25), Belakasi Boru Silaban (5), dan Junaidi Manik (2).
Pihak kepolisian juga mencatat adanya longsor lain di Kelurahan Gundaling yang menyebabkan enam rumah warga tertimbun tanah.
"Namun, TKP di sini tidak ada korban," ungkap Nainggolan.
Kemudian, kata dia, hujan deras tersebut juga menyebabkan terjadinya banjir di kawasan Jalan Listrik Bawah yang menyebabkan seorang anak bernama Rosa Boru Siboro (8) hanyut.
"Sampai saat ini (anak itu) masih dalam pencarian," ucapnya.
Menurut dia, personel kepolisian dari Polres Karo bersama masyarakat dan unsur pemerintahan setempat yang dibantu tim SAR masih melakukan evakuasi terhadap korban longsor tersebut. (I023)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013