Langkat, Sumut, 18/9 (Antara) - Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Region Sumatera menemukan beroperasinya alat berat eskavator di hutan mangrove 8/L di Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

"Kita temukan alat berat berupa eskavator yang beroperasi dalam kawasan hutan mangrove," kata Presedium KNTI Region Sumatera Tajruddin Hasibuan, di Stabat, Rabu.

Tajruddin menjelaskan saat itu tim dari KNTI bersama Masyarakat Pesisir Nelayan Tradisional (MPNT) yang berasal dari tiga kecamatan, menyisir hutan mangrove di kawasan Brandan Barat.

Dari penyisiran yang dilakukan ditemui alat berat di lahan mangrove, yang diawasi salah seorang penjaganya.

Dari keterangan yang dihimpun, alat berat tidak beroperasi karena sedang ganti oli, sedangkan luas areal hutan mangrove yang sudah dikerjakan alat berat tersebut mencapai satu kilometer.

"Rencananya lahan mangrove register 8/L itu, akan dilakukan pelingkupan oleh pengusaha yang ingin menjadikan hutan mangrove untuk perkebunan kelapa sawit," katanya.
KNTI dan MPNT meminta agar pengerjaan pelingkupan hutan mangrove tersebut tidak dilanjutkan dan segera dihentikan, kata Tajruddin.

Tajruddin juga menjelaskan bahwa penyisiran yang dilakukan KNTI dan MPNT tersebut, dalam rangka merehabilitasi hutan mangrove register 8/L seluas 304 hektare dan bibit bakau (mangrove) sudah siap untuk ditanam.

Namun kenyataannya di lapangan ditemukan alat berat yang sudah melakukan aktivitas untuk melingkup hutan mangrove tersebut.

"Ini benar-benar sangat memprihatinkan sekali dan perlu perhatian dari pemerintah Langkat maupun dinas Kehutanan dan Perkebunan Langkat, untuk segera menyelamatkan hutan mangrove itu," katanya.

Bila tidak, dikhawatirkan hutan mangrove register 8/L itu akan hancur, karena habitatnya dirusak, dijarah, sementara ratusan nelayan menggantungkan hidupnya dari berkembangnya biota laut di sekitar hutan mangrove yang ada.

Tajruddin mengungkapkan keprihatinanya atas kurang tanggapnya Dinas Kehutanan dan Perkebunan Langkat terhadap kerusakan hutan mangrove didaerah ini.

***4***
(T.KR-IFZ/B/E. Sujatmiko/E. Sujatmiko)

Pewarta: Imam Fauzi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013