Simalungun, 18/5 (Antarasumut) - Musim panas dimanfaatkan para petani jagung di Kabupaten Simalungun untuk menjemur hasil bumi karena harganya cukup menjanjikan.

"Harga jagung kering mencapai Rp3.200 per kilogram di kilang, kalau di eceran bisa Rp4.000, ya mumpung panas dijemur. Kalau basah harganya rendah," kata L br Pakpahan (49 tahun) warga Nagori Kampung Negeri Kabupaten Simalungun, Minggu siang, di kilang milik Sagala di Nagori Silinduk.

Isteri dari Sarma Hasudungan yang bekerja sebagai tukang bangunan ini menanam padi dan jagung di areal seluas 16 rante di Nagori Silinduk yang bersebelahan desa. "Bukan tanahku, sewa dengan bagi hasil panen," aku ibu anak enam ini.

Dia menjelaskan dari hasil panen satu rante memberikan lima kaleng untuk pemilik. "Cukuplah untuk kebutuhan rumah tangga, disamping penghasilan bapak. Anakku sudah selesai sekolah," katanya.

Pangulu Nagori Silinduk Kecamatan Dolok Batu Nanggar Samiaji didampingi Sekretaris Desa Suwardi mengatakan di desa ini ada 33 Hektare persawahan dan 91 Hektare perladangan ubi dan jagung yang menjadi mata pencarian warga.

Pewarta: Waristo

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013