Medan, 5/3 (Antara) - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemanakertrans) mengajak semua pihak mendukung upaya menurunkan tingkat kecelakaan kerja sehingga mulai 2015 Indonesia mampu berbudaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
"Secara nasional dengan upaya yang kita lakukan selama ini, tingkat kecelakaan kerja mengalami penurunan. Apalagi kita telah membuat tekad, Indonesia di tahun 2015 harus sudah mampu berbudaya K-3," kata Dirjen Bina Pengawas Tenaga Kerja Kemenakertrans T Saut Siahaan di Medan Selasa.
Ajakan dan penegasan itu ia kemukakan pada upacara Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional dan Pernyataan Dimulainya Bulan Keselamatan dan kesehatan Kerja Nasional 2013 di Lapangan Merdeka Medan.
Ia mengatakan bagi perusahaan yang mengabaikan keselamatan kerja akan dikenai sanksi tegas sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Saut menyatakan Kemenakertrans kini terus melakukan pembinaan terhadap perusahaan-perusahaan.
Sebab, persoalan tenaga kerja tidak hanya menyangkut masalah K3 saja tetapi juga ada norma-norma ketenagakerjaan lain yang harus dibenahi sehingga dapat berjalan dengan baik.
Sementara Wali Kota Medan Rahudman Harahap dalam kesempatan yang sama mengajak seluruh perusahaan menyiapkan peralatan kerja yang memadai bagi para pekerjanya.
Kemudian, katanya, berikan pengarahan dan pelatihan tentang cara penggunaan alat-alat tersebut, serta diikuti dengan peningkatan kualitas SDM para pekerja.
"Alat-alat kerja sekarang semakin canggih. Untuk itu keterampilan dan SDM para pekerja harus ditingkatkan sehingga dapat mengoperasikan peralatan dengan baik dan benar. Meski demikian harus tetap diawasi guna meminimalisasi terjadinya kecelakaan dalam kerja," katanya.
Dalam rangka meminimalisasi terjadinya kecelakaan kerja ini, lanjut dia, Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar pada 16 Oktober 2012 telah meluncurkan program "Saya Pilih Selamat".
Tujuan program ini mengajak semua untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan perilaku aman dalam bekerja. Karenanya, seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat agar menjadikan program ini sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan budaya K3.
"Jadi, melalui program Saya Pilih Selamat, seluruh pemilik modal, pengusaha, pemangku kepentinganr maupun pekerja mulai sekarang harus berpikir bahwa keselamatan harus diutamakan. Hal ini sangat penting dalam upaya menekan terjadinya kecelakaan kerja," katanya.***4***
(T.KR-JRD/B/A.J.S. Bie/B/A.J.S. Bie)
Kemenakertrans: Tahun 2015 Indonesia Harus Berbudaya K3
Selasa, 5 Maret 2013 19:27 WIB 985