Medan, 28/2 (Antara) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara pada 2013 terus melakukan pengembangan kerajinan tenunan yang dewasa ini sudah berkembang hampir di semua kabupaten/kota provinsi itu.
"Dekranasda sedang memfokuskan pada peningkatan kualitas pewarnaan dan motif tenunan karena tampaknya dua hal itu yang masih menjadi kendala utama dalam pengembangan hasil kerajinan tenunan di Sumut," kata Ketua Dekranasda Sumut Sutias Handayani di Medan, Kamis.
Untuk kepentingan itu, kata dia, Dekranasda akan mendatangkan ahli pewarnaan dari daerah yang hasil tenunannya sudah diakui di Indonesia.
Mudah-mudahan dengan peningkatan kualitas pewarnaan dan motif, tenunan Sumut semakin berkembang pesat dan bukan hanya bisa dikenal di dalam negeri tetapi di pasar luar negeri, katanya.
Apalagi, ujar Sutias, dewasa ini, sejumlah desainer nasional sudah ada yang melirik tenunan Sumut untuk baju meski dimodfikasi dengan bahan lain.
Sejalan dengan penngkatan kualitas pewarnaan dan motif, kata dia, Dekranasda juga akan berupaya memperbanyak jumlah penenun menyusul semakin berkurangnya jumlah pekerja kerajinan itu di berbagai daerah.
Sekretaris Dekranasda Sumut, Idayani Pane, mengatakan, untuk memperbanyak jumlah penenun, Dekranasda berupaya menurunkan keahlian penenun ke generasi muda yang dilakukan dalam pelatihan-pelatihan yang dilakukan Dekranasda.
Dekranasda juga berupaya mengatasi permasalahan benang yang mengandalkan dari daerah lain yang juga masih tergantung impor.
"Yang pasti produk tenunan dan termasuk pengembangan produk kerajinan dari kulit kerang serta peningkatan kualitas kemasan produk makanan tahun ini menjadi fokus Dekranasda Sumut,"katanya.
Sekretaris Dekranasda Binjai, Nurhayati menyebutkan, Binjai juga sedang mengembangkan produk tenunannya setelah selama ini daerah itu sudah dikenal dengan hasil kerajinan bambu dan termasuk bordiran. ***3*** e016 Biqwanto (T.SYS/B/B. Situmorang/B. Situmorang) 28-02-2013 21:18:39
Dekranasda Sumut Kembangkan Hasil Tenunan
Jumat, 1 Maret 2013 9:27 WIB 1193