Labura (ANTARA) - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN) bersama mitra kerja Komisi IX DPR RI terus menggencarkan sosialisasi program Bangga Kencana menuju terwujudnya Keluarga Berkualitas Indonesia Emas.
Kali ini, kegiatan digelar di Kabupaten Labuhan Batu Utara, Provinsi Sumatera Utara, dengan melibatkan ratusan peserta dari berbagai unsur masyarakat, aparat desa/kelurahan, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat setempat.
Acara ini dihadiri oleh narasumber utama, di antaranya Anggota Komisi IX DPR RI Sihar P.H. Sitorus, Direktur Pemaduan Kebijakan Pengendalian Penduduk Kemendukbangga Martin Suanta, S.E., M.Si., Plh. Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara Syamsu Rizal Lubis, SH, S.Sos, MH, serta Sekretaris Dinas PPKB Labuhan Batu Utara Dedi Munthe, SE, MM.
Dalam paparannya, Sihar Sitorus menegaskan pentingnya peningkatan kualitas keluarga demi mewujudkan Indonesia Emas.
"Kita ingin anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan berkualitas. Untuk itu, asupan gizi, pendidikan, serta pendampingan ibu hamil melalui Tim Pendamping Keluarga (TPK) menjadi kunci," katanya.
Sementara itu, Martin Suanta menekankan bahwa Kemendukbangga telah bertransformasi dengan visi besar mewujudkan Generasi Emas 2045. Tantangan utama kependudukan yang dihadapi saat ini mencakup bonus demografi, tingkat fertilitas total (TFR) yang masih tinggi di Sumut, kemiskinan, serta maraknya pernikahan dini.
"Tanpa SDM unggul, cita-cita Indonesia Emas mustahil tercapai," tegasnya.
Plh. Sekretaris Perwakilan BKKBN Sumut, Syamsu Rizal, menekankan bahwa program KB bukan hanya soal kontrasepsi, melainkan tentang perencanaan keluarga secara menyeluruh.
"Hari ini kita ingin mengajak masyarakat merencanakan masa depan anak-anak agar mereka bisa sekolah, bekerja, dan sukses. Dua anak lebih sehat, tapi jika mampu, lebih dari dua pun boleh asalkan tetap berkualitas,” ungkapnya.
Ia juga mengajak masyarakat memanfaatkan kelompok kegiatan (Poktan) BKKBN, seperti BKB untuk orang tua balita, PIK-R untuk remaja, BKR, BKL untuk lansia, hingga UPPKA untuk peningkatan ekonomi keluarga.
Sekretaris Dinas PPKB Labuhan Batu Utara, Dedi Munthe, menambahkan bahwa sinergi di daerah telah memberikan manfaat nyata, di antaranya layanan KB gratis dan konsultasi keluarga.
“Tantangan kita adalah memperluas jangkauan sosialisasi agar masyarakat semakin paham dan terlibat aktif. Kehadiran Kemendukbangga di daerah sangat kami apresiasi,” ujarnya.
Menuju Generasi Emas 2045
Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Labuhan Batu Utara semakin memahami pentingnya perencanaan keluarga, kesehatan, dan pendidikan sebagai fondasi generasi emas. Dengan dukungan semua pihak, program Bangga Kencana diyakini mampu menjadi motor penggerak lahirnya SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.
