Medan (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Utara memastikan infrastruktur listrik di Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, pascabanjir terkendali.
"Saat ini, seluruh penyulang dan gardu hubung di Parapat beroperasi normal," ujar General Manager PLN UID Sumatera Utara Agus Kuswardoyo di Medan, Senin.
Agus melanjutkan hanya saja terdata terdapat 10 rumah di area terdampak banjir parah tersebut yang mengalami kendala listrik akibat kerusakan instalasi.
"Hingga pagi ini, sebanyak lima rumah telah berhasil dipulihkan aliran listriknya, sementara lima rumah lainnya masih dalam proses pembersihan material puing dan lumpur pascabanjir," kata dia.
Ia mengatakan pihaknya siap menyalakan kembali listrik untuk lima rumah tersebut begitu proses pembersihan dinyatakan tuntas.
Selain itu, PLN juga melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan relawan untuk memastikan pemulihan berjalan dengan cepat.
Untuk itu, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap instalasi listrik di rumah masing-masing dan melaporkan gangguan melalui layanan PLN 123 atau aplikasi PLN Mobile.
"Kami berkomitmen mendukung pemulihan Parapat. Listrik adalah energi pemulihan, dan kami akan terus berdampingan dengan warga hingga semua kondisi benar-benar normal," ucapnya.
Agus menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah ini sekaligus memberikan update pemulihan listrik bagi masyarakat terdampak.
"Kami turut berduka atas musibah yang terjadi dan mengutamakan keselamatan warga serta keamanan pasokan listrik," ucap dia.
Sebelumnya, kawasan wisata Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, diterjang banjir, Minggu (16/3), akibat hujan deras.
Air bercampur lumpur datang dari perbukitan Bangun Dolok mengarah ke pusat kota, merendam Terminal Sosor Saba Parapat, sehingga aktivitas lumpuh total di sepanjang Jalan Sisingamangaraja.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN Sumut pastikan listrik di Parapat pascabanjir terkendali