Medan (ANTARA) - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Dr Muryanto Amin melakukan kunjungan ke Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) membahas berbagai tantangan serta arah kebijakan pendidikan tinggi pada tahun 2025.
"Terkait itu, kita berencana membuat kebijakan desentralisasi kurikulum pada tahun 2025," katanya di Medan, Rabu.
Kebijakan itu memberikan kewenangan kepada setiap program studi (prodi) untuk merancang kurikulum yang lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa serta tuntutan industri.
Harapannya, kurikulum yang adaptif ini dapat membuka peluang kolaborasi dengan para pemangku kepentingan sehingga lebih cepat dikenal oleh masyarakat luas.
Selain kebijakan kurikulum, Prof Muryanto juga menyoroti peningkatan dana riset yang diharapkan mampu mendorong lebih banyak publikasi jurnal ilmiah serta inovasi riset.
Peningkatan itu sejalan dengan fokus pada penambahan jumlah doktor di berbagai bidang untuk meningkatkan daya saing USU di tingkat nasional dan internasional.
"Peningkatan dana riset diharapkan mampu mendorong lebih banyak publikasi jurnal ilmiah serta inovasi riset yang dapat meningkatkan daya saing USU di tingkat nasional dan internasional," katanya.
Sementara Dekan FMIPA USU, Prof. Dr. Nursahara Pasaribu menyampaikan bahwa meskipun sebagian target Indikator Kinerja Utama (IKU) telah tercapai, masih ada beberapa sasaran yang belum terpenuhi.
Ia menegaskan bahwa FMIPA akan tetap berfokus pada penelitian dan hasil publikasi yang terindeks Scopus.
Namun ia juga mengakui adanya kekhawatiran terkait kontribusi pengabdian kepada masyarakat yang dinilai masih kurang, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Untuk itu ia berencana meningkatkan program pengabdian masyarakat sebagai bagian dari upaya memperkuat peran FMIPA dalam mendukung visi dan misi USU.
"Saat ini penelitian dan hasil publikasi FMIPA USU sangat baik tapi kontribusi pengabdian kepada masyarakat yang masih perlu ditingkatkan baik lokal maupun nasional," katanya.