Medan (ANTARA) -
Drs Agus Andrianto, SH, MH dikenal sebagai bapak pemersatu seluruh suku, agama dan komunitas di Sumatera Utara terpilih menjadi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam Kabinet Merah Putih.
Sejumlah komunitas di bawah bimbingan mantan Wakapolri tersebut menggelar syukuran atas terpilihnya beliau di kabinet Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Sebagai wujud kebahagiaan dan syukur kami, maka sejumlah komunitas yang selama ini berada di bawah bimbingan dan arahan Bapak Agus Andrianto menggelar syukuran," ujar Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan yang juga Ketua Umum Pemuda Merga Silima, Mbelin Brahmana, di Medan, Ahad (27/10).
Selain Mbelin, acara syukuran ini juga dihadiri Ketua Komunitas Puja Kesuma dan Srikandi Puja Kesuma Eko, Ketua Komunitas Pendawa Ruslan, serta Koordinator Penggali Kubur, Bilal Mayat dan Komunitas Remaja Masjid Irwansyah Putra.
Kemudian, Koordinator Masyarakat Nelayan Abink, Ketua Komunitas Indonesia Tionghoa Edy Sugandy, Ketua Komunitas Sahabat dr Irsan Irsan, Ketua Komunitas Horas Bangso Batak Lamsiang Sitompul, serta Warunk Nusantara dan Ketua Betor Bersatu Johan Merdeka Dicky Handy.
Mereka ini menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran karena memberikan amanah kepada Agus Andrianto untuk membantu menjalankan pemerintahannya.
"Dengan kemampuan yang dimiliki, kami yakin Bapak Agus Andrianto bisa menjalankan tanggung jawab yang diamanahkan kepadanya," jelas Mbelin.
Sebab, lanjut dia, Agus Andrianto pernah menjabat Kapolda Sumut tersebut sangat cinta perdamaian, nasionalis, tidak pandang bulu untuk bergaul, dan membantu orang.
"Beliau kami gelar bapak pemersatu dan pahlawan komunitas di Sumut," tegas dia.
Dikatakannya, mereka senantiasa berdoa agar Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto selalu sukses dan diberkati Tuhan Yang Maha Esa.
"Selain itu, diharap kebersamaan yang selama ini terjalin dan dibina Bapak Agus Andrianto jangan sampai retak tetapi semakin bersatu," tutur Mbelin.
Kegiatan ini dirangkaikan penyerahan santunan kepada anak-anak yatim, dan tausiah agama Islam yang dihadiri hampir seribuan orang dari sejumlah komunitas.