Madina (ANTARA) - Calon Bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2, Saipullah Nasution membantu biaya perobatan anak gadis yang menjadi korban hipnotis dan pemerkosaan oleh orang yang tidak dikenal di Kecamatan Nagajuang, Madina.
Setelah mendapat informasi terkait peristiwa itu usai menghadiri pengajian di Desa Hutaraja, Kecamatan Siabu, Saipullah langsung mengirim utusannya untuk menyerahkan dana bantuan pengobatan kepada keluarga korban, Selasa (8/10).
Saipullah sengaja tidak menjenguk langsung korban yang dirawat di RSUD Panyabungan untuk menghindari perhatian banyak orang. Sebab, nama baik korban dan keluarganya harus tetap dijaga. Juga untuk tidak menambah beban psikis dan trauma korban akibat peristiwa itu.
“Kami membantu dana pengobatan korban melalui utusan yang dikirim. Semoga kejadian tidak bermoral ini tidak terulang lagi kepada siapapun di kabupaten yang kita cintai ini,” kata Saipullah, Rabu (9/10).
Sebelumnya, seorang anak gadis di Kecamatan Siabu, Kabupaten Madina, menjadi korban hipnotis dan diperkosa oleh orang yang tidak dikenal pada Minggu (6/10).
Berdasarkan keterangan yang didapat, awalnya pelaku yang diperkirakan berusia 50 tahun ini mendatangi rumah gadis tersebut untuk menjual buah pinang kepada keluarga korban.
Setelah menawarkan buah pinang tersebut, diduga pelaku melakukan aksi hipnotis dengan memberikan beberapa roti kepada keluarga gadis tersebut.
Tak lama kemudian, pelaku juga menawarkan baju baru kepada korban dan adik korban yang akan dibeli ke Pasar Bukitmalintang.
Setelah ditawari pelaku, korban bersama adiknya bersedia diajak ke Pasar Bukit Malintang. Namun, bukannya ke Pasar Bukitmalintang, tetapi pelaku membawa korban ke salah satu kafe di Desa Jambur Padang Matinggi, Kecamatan, Panyabungan Utara.
Setelah mereka ngobrol-ngobrol di kafe tersebut, pelaku menitipkan adik korban di kafe dan membawa korban ke Kecamatan Nagajuang.
Di salah satu kebun di Kecamatan Nagajuang, pelaku melakukan aksi bejatnya kepada korban yang masih di bawah pengaruh hipnotis.
Tak lama kemudian, korban sadar dengan kondisi tidak berbusana. Korban kemudian kabur dengan menumpang mobil dan melihat adiknya di kafe tersebut.
Akibat peristiwa itu, pihak keluarga korban melaporkan peristiwa itu ke Polres Madina. Sementara kondisi korban masih trauma dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan.
Sementara itu, Kapolres Madina melalui Plh Kasi Humas, Ipda Bagus Seto yang dikonfirmasi mengatakan, kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
"Saat ini kita masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti di lapangan," sebut Bagus.
Saipullah bantu biaya pengobatan korban hipnotis dan pemerkosaan
Rabu, 9 Oktober 2024 13:27 WIB 1387