Medan (ANTARA) - Pengelolaan venue dan peralatan usai pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut masih dalam pembahasan oleh pemerintah provinsi Sumatera Utara.
Ketua Harian PB PON wilayah Sumut, Baharuddin Siagian memastikan saat ini pengelolaan venue sementara oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), namun ia menilai pengelola venue ada baiknya ditangani oleh sebuah badan/lembaga daerah.
"Penggunaan venue itu sementara dari Dispora lah. Kecuali, nanti dibuat lembaga. Kalau konsep saya, dulu dibuat dalam bentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Tapi, kalau ada konsep lain tidak masalah. Tapi itu semua masih dalam pembahasan," katanya di Medan, Senin.
Menurut dia, dengan kehadiran BLUD semua venue dan fasilitas olahraga dapat dikelola secara profesional dan tidak membebani pada APBD, termasuk bisa mencari anggaran dari sponsor untuk selenggarakan event olahraga.
"Sumut dekat dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina. Sama halnya itu dengan perjalanan dari Medan ke Jawa Timur. Artinya, banyak peluang memajukan industri olahraga di Sumut dengan adanya venue berstandar internasional," katanya.
Baharuddin meminta dengan banyaknya venue berstandar nasional dan internasional yang dibangun pasca PON, harus dimanfaatkan dengan baik. Di antaranya bisa menggelar kejuaraan cabang olahraga tingkat nasional maupun internasional.
"Hari ini kita harus merawat dan melakukan event-event. Misalnya sepakbola kan bisa saja kita undang Malaysia buat antar negara dan kejuaraan internasional misalnya. Itu harus dilakukan gitu, jangan dibiarkan saja. Sayanglah stadion cantik seperti itu kita tidak lakukan apa-apa," jelas Baharuddin.
Termasuk peralatan di venue yang digunakan pasca PON, Baharuddin memastikan akan diserahkan ke masing-masing cabang olahraga. Namun, dengan catatan cabang olahraga itu harus memiliki gedung atau seperti padepokan untuk latihan.
"Peralatan itu sekarang sedang dihitung-hitung dan dipikirkan dan itu akan kita serahkan kepada cabor masing-masing. Sepanjang dia punya padepokan. Kalau tidak punya dikasih, nanti dibuat nonton TV," katanya.
Setelah PON 2024, Sumut memiliki peninggalan gedung olahraga yang sengaja dibangun untuk perhelatan ajang multievent olahraga empat tahunan itu. Sebut saja Gedung Bowling, GOR Futsal, Stadion Mini, BMX, Squash.
Kemudian lintasan balap motor, stadion utama sepakbola, Stadion Madya atletik, martial art, kolam renang selayang, dan voli indoor.
Masih dibahas pengelolaan venue usai PON 2024 di Sumut
Senin, 23 September 2024 20:35 WIB 2285