Sebagai persiapan terakhir, PSMS akan berangkat ke Bandung pada Jumat (6/9) pagi dengan membawa 22 pemain untuk menghadapi laga tandang.
"Besok pagi kita berangkat ke Bandung dengan 22 pemain. Dua laga tandang ini harus kita hadapi dengan optimis, dan semua kekuatan akan kita kerahkan," pungkas Nil.
Sementara itu Pembina PSMS Medan, Edy Rahmayadi mengungkapkan, bahwa tim PSMS Medan telah dipersiapkan semaksimal mungkin oleh tim pelatih dan hasil dari talent scouting kedua yang dilakukan.
"Kami sudah mempersiapkan tim dengan baik bersama coach kita. Pilihan-pilihan pemain, termasuk dari luar, merupakan hasil dari talent scouting yang dilakukan. Kami optimis bahwa dengan ini PSMS bisa kembali ke Liga 1," ujar Edy.
Ia juga menyoroti perkembangan stadion yang sedang dibangun di Desa Sena, yang mencakup lahan seluas 300 hektar.
"Stadion sedang dibangun di Kampung Sena, di atas 300 hektar. Ini upaya kita yang besar, namun sayangnya komitmen pihak terkait tidak maksimal hingga saat ini, bahkan untuk PON pun stadion itu belum bisa digunakan," ungkapnya.
Edy berharap stadion yang saat ini digunakan oleh tim putri PON di Pancing bisa digunakan lebih maksimal setelah di-assessment oleh PSSI.
Ia juga menekankan bahwa saat ini PSMS sudah memiliki pemain dan pelatih yang berkualitas, yang diharapkan dapat memotivasi tim untuk berprestasi lebih tinggi.
"Sekarang kita sudah punya pemain dan pelatih yang berkualitas. Dengan moral dan semangat yang ada, kami percaya bisa berjuang membawa PSMS ke Liga 1. Langkah pertama adalah promosi, dan selanjutnya menjuarai Liga 1. Kami berharap akan lahir kembali atlet-atlet sepak bola berkualitas seperti yang pernah dimiliki Sumatera Utara," katanya.