Pematangsiantar (ANTARA) - Pekan QRIS Nasional di wilayah kerja Kantor Perwakilan BI Pematangsiantar kabupaten/kota Sisibatas Labuhan dibuka, Senin (12/8), di lantai 5 Gedung Kantor Perwakilan BI Pematangsiantar, Jalan Adam Malik.
Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA diwakili Sekretaris Daerah Junaedi Antonius Sitanggang dan Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar Muqorobin menekan tombol seremonial Pekan QRIS Nasional.
Muqorobin bilang, Pekan QRIS Nasional ini dilaksanakan untuk mengkampanyekan sistem pembayaran dari tunai ke non tunai, lebih efisien, dan lebih aman.
Kampanye dilakukan dalam bentuk kegiatan sosialisasi dan edukasi ke lembaga pendidikan dan instansi, perlombaan, pameran, UMKM di sejumlah kabupaten/kota wilayah kerja Kantor Perwakilan BI Pematangsiantar.
Sasarannya, pribadi dan pedagang yang belum menggunakan QRIS, menggunakan QRIS tetapi belum terhubung dengan kanal digital, memiliki kanal digital tetapi belum menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran.
Sedangkan target secara nasional sampai akhir tahun 2024, pengguna mencapai 55 juta dengan 2,5 miliar transaksi QRIS.
Wali Kota dalam sambutan tertulis menyampaikan dukungan Pemkot dengan penggunaan pembayaran digital dan telah menerapkan di sejumlah organisasi perangkat daerah.
Apalagi, penggunaan QRIS sejalan dengan upaya Pemkot Pematangsiantar menuju Kota Cerdas atau Smart City.
Seremonial pembukaan Pekan QRIS Nasional dihadiri pimpinan organisasi perangkat daerah, dan dirangkai dengan sosialisasi terkait QRIS.
Sisibatas Labuhan merupakan singkatan kabupaten/kota wilayah kerja Kantor Perwakilan BI Pematangsiantar, yakni Pematangsiantar, Simalungun, Batubara, Asahan, Tanjungbalai, Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu dan Labuhan Batu Selatan.