Medan (ANTARA) - Penjabat Gubenur Sumatera Utara Agus Fatoni mengatakan seluruh persiapan Pekan Olahraga (PON) XXI/2024 di provinsinya akan rampung pada pertengahan Agustus.
“Persiapan berjalan dengan baik dan pertengahan Agustus semuanya harus sudah selesai agar bisa diuji, dicek kembali apa yang kurang, sehingga pada hari H tidak ada kendala yang terjadi," ujar Agus Fatoni di Medan, Rabu.
Dia menjelaskan persiapan yang akan dikebut tersebut meliputi arena, akomodasi, transportasi, peralatan, dan seluruh bidang yang dibutuhkan pada ajang olahraga nasional tersebut.
Saat ini, lanjut dia, persiapan PON 2024 di Sumatera Utara untuk keseluruhan telah mencapai 85 persen. Sementara untuk persiapan khusus yaitu pembangunan Stadion Utama Sumut mencapai 83 persen.
Dalam mengoptimalkan penyelesaian tersebut, mantan Penjabat Gubernur Sumatera Selatan ini menjelaskan bahwa pihaknya terus mengintensifkan koordinasi antarpemangku kebijakan terkait.
“Stadion kita tambah tenaga kerjanya, jadi kerjanya tiga shift, mereka nonstop untuk mempercepat, begitu juga dengan arena lain, kalau bidang lain misalnya kesehatan, transportasi atau publikasi semuanya sudah matang," ujar dia.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni memimpin Rapat Panitia Besar (PB) PON Sumut dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Koordinasi wilayah setempat membahas persiapan PON 2024 di wilayah ini Selasa (6/8).
Dalam kesempatan itu, Agus Fatoni menyebut persiapan PON 2024 terus digencarkan sehingga ajang olahraga nasional tersebut berjalan dengan sukses dan lancar.
“Kita pernah jadi tuan rumah itu pada 1953, sudah lama sekali kita jadi tuan rumah, artinya untuk jadi tuan rumah perlu waktu panjang, jika digilir per provinsi, bisa-bisa 80 tahun lagi baru jadi tuan rumah PON, maka kesempatan ini jangan kita sia-siakan," ujar dia.
Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) menekan angka kejahatan jalanan di wilayah ini mencapai 7,21 persen menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan berlangsung 8-20 September.
Kepala Polda Sumatera Utara Irjen Pol Wishnu Hermawan Februanto mengatakan dalam waktu satu tahun ini Polda Sumut menekan kejahatan jalanan sekitar 7,21 persen, yakni dari 6.856 kasus pada 2023 menjadi 6.361 kasus pada 2024 (years on years).
Menurut dia, penurunan angka kejahatan jalanan ini tak lepas dari kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) di wilayah hukum Polda Sumut dan jajaran polres.
Dia mengatakan pihaknya menerjunkan mobil patroli presisi di Kota Medan sebagai etalase wilayah Sumut untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Selain itu, kata dia, dalam memaksimalkan pengamanan di Medan, Satuan Brimob Polda Sumut melakukan patroli secara intensif di sejumlah titik rawan kejahatan dan gangguan kamtibmas di wilayah tersebut.
"Patroli ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat serta mencegah terjadinya tindak kriminalitas," ujar dia.